Jakarta –
Sebuah Studi Menunjukkan kebiasaan sederhana ternyata bisa mencegah risiko stroke. Studi terbaru yang dipaparkan Di American Stroke Association’s International Stroke Conference 2025 Menunjukkan kebiasaan merawat gigi dapat menurunkan risiko stroke yang disebabkan Didalam gumpalan atau bekuan darah.
“Laporan Keadaan Internasional terkini mengungkapkan bahwa Gangguan mulut, seperti gigi berlubang yang tidak diobati dan Gangguan gusi, memengaruhi 3,5 miliar orang Di tahun 2022, menjadikannya Kemakmuran Keadaan yang paling tersebar luas,” ujar penulis studi sekaligus ketua fakultas neurologi Untuk Prisma Health Richland Hospital dan University of South Carolina School of Medicine Di Columbia, Souvik Sen, MD, MS, MPH, dikutip Untuk laman American Heart Association, Senin (10/2/2025).
“Kami bertujuan Sebagai menentukan perilaku kebersihan mulut mana – membersihkan gigi Didalam benang gigi, menyikat gigi, atau kunjungan rutin Di Praktisi Medis gigi – yang Memiliki dampak terbesar Di Pra-Penanganan stroke,” sambungnya.
Studi tersebut melibatkan lebih Untuk 6.000 peserta. Partisipan ditanyai tentang Kemakmuran Yang Berhubungan Didalam tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, merokok, indeks massa tubuh, Pembelajaran, kebiasaan menyikat gigi secara teratur, dan kunjungan Di Praktisi Medis gigi.
Hasil analalisis menemukan partisipan yang membersihkan gigi Didalam dental floss atau benang gigi Merasakan penurunan risiko stroke yang signifikan. Untuk mereka yang melaporkan penggunaan benang gigi, 4.092 Di antaranya tidak Merasakan stroke, dan 4.050 tidak didiagnosis Merasakan fibrilasi atrium (detak jantung tidak teratur).
Peserta juga ditanyai tentang riwayat Keadaan mereka, termasuk tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, merokok, indeks massa tubuh, Pembelajaran, kebiasaan menyikat gigi secara teratur, dan kunjungan Praktisi Medis gigi.
Di 25 tahun masa tindak lanjut, 434 peserta diidentifikasi Merasakan stroke. Sebanyak 147 Di antaranya merupakan gumpalan darah Di arteri besar otak, 97 merupakan gumpalan darah yang berasal Untuk jantung, dan 95 merupakan pengerasan arteri kecil. Di Di Itu, 1.291 peserta diketahui Merasakan fibrilasi atrium.
Hasil analisis juga menemukan penggunaan benang gigi dikaitkan Didalam risiko stroke iskemik yang lebih rendah sebesar 22 persen, risiko stroke kardioemboli (bekuan darah yang Datang Untuk jantung) yang lebih rendah sebesar 44 persen, dan risiko fibrilasi atrium yang lebih rendah sebesar 12 persen.
“Perilaku Keadaan mulut Yang Berhubungan Didalam Didalam peradangan dan pengerasan arteri. Menggunakan benang gigi dapat Memangkas risiko stroke Didalam menurunkan Penyakit Menyebar dan peradangan mulut serta Merangsang kebiasaan sehat lainnya,” terang Sen.
“Banyak orang Mengungkapkan bahwa Perawatan Medis gigi itu mahal. Menggunakan benang gigi adalah kebiasaan sehat yang mudah diadopsi, terjangkau, dan dapat diakses Di mana saja,” tandasnya.
(ath/kna)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Terbukti Lewat Studi, Kebiasaan Sederhana Ini Bisa Cegah Risiko Stroke