Pemerintah perlu mengaktifkan kembali sistem pemantauan dini yang bertumpu Ke lingkungan ketetanggaan seperti RT dan RW Bagi memberantas judi online. Foto/Ilustrasi/Aldhi Chandra
“Sebab Didalam sistem seperti ini, maka sesama anggota Komunitas bisa saling mengingatkan, jika tetangga mereka ada yang terjerat judi online (judol),” ujar Hariyadi dikutip, Minggu (7/7/2024).
Dia menilai judol sebagaimana bentuk-bentuk perjudian lainnya Memperoleh kemungkinan besar Bagi menimbulkan keretakan Di Tempattinggal tangga. Pasalnya, kemudahan Di mengikuti judi online bakal membuat hubungan antaranggota keluarga makin renggang.
Waktu yang harusnya Bagi berkomunikasi Didalam keluarga justru dihabiskan Bagi bermain judi. Dia mengungkapkan Lebih lama orang bermain judi, Lebih tinggi tingkat ketagihannya.
Di Itu, permainan seperti itu dipastikan bakal membuat orang menghamburkan uang yang harusnya Bagi kebutuhan Tempattinggal tangga. “Jika kebetulan Berhasil, orang Akansegera Lebih terdorong Bagi Mengintroduksi uang. Jika kalah, orang Akansegera merasa penasaran Bagi bermain lagi,” ucapnya.
Diketahui, menjamurnya praktik judi online Ke Di Komunitas menjadi sorotan beberapa waktu belakangan ini. Kejadian Luar Biasa tersebut memunculkan dampak yang mengkhawatirkan mulai Didalam masalah sosial, ekonomi, hingga psikologis.
Pemimpin Negara Joko Widodo (Jokowi) sudah membentuk Satuan Tugas Pemberantasan Judi Online. Satgas Judi Online berhasil Menginformasikan ada lima ribu rekening mencurigakan Yang Berhubungan Didalam judi online.
Pengungkapan itu terjadi Sesudah beberapa hari Satgas Judi Online dibentuk. Pemimpin Negara Jokowi juga menyoroti dampak negatif yang ditimbulkan akibat praktik judi, mulai Didalam kehilangan harta benda, perpecahan keluarga, hingga meningkatnya tindakan kejahatan dan Kekejaman yang terjadi Ke Komunitas.
“Judi itu bukan hanya mempertaruhkan uang, bukan hanya sekedar gim iseng-iseng berhadiah. Tapi judi itu mempertaruhkan masa Didepan, baik masa Didepan diri sendiri, masa Didepan keluarga, dan masa Didepan anak-anak kita,” tutur Jokowi.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Sistem Pemantauan Dini Harus Aktif Cegah Judi Online