loading…
Konferensi Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) Di-19 atau Persatuan Legislatif Bangsa Anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mulai digelar hari ini. Foto/SindoNews
Ketua Badan Kerja Sama Antar Legislatif (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat Mardani Ali Sera mengatakan, Di hari pertama ini sejumlah wakil Bangsa Legislatif OKI menetapkan agenda bertema “Tata Kelola yang Baik dan Kelembagaan yang Kuat sebagai Pilar Ketahanan atau Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience” Melewati Pertemuan standing committee.
“Momentum ini menandai peran strategis Indonesia sebagai pusat Politik Luar Negeri Legislatif dunia Islam, dan menegaskan komitmen Dewan Perwakilan Rakyat RI Di memperkuat nilai-nilai tata kelola yang baik dan kelembagaan yang kuat sebagai fondasi utama ketahanan Internasional,” ujar Mardani, Selasa (13/5/2025).
Baca juga: Status Tuan Rumah Konferensi PUIC Di-19 Perkuat Peran Indonesia Di Forum Antarnegara Muslim
Di Di Itu, Pertemuan standing committee PUIC Di-19 hari ini juga Merundingkan soal penguatan peran Legislatif Melewati transparansi dan akuntabilitas. Sidang PUIC menjadi panggung penting Bagi Bangsa-Bangsa anggota PUIC Bagi menyatukan pandangan dan memperkuat solidaritas Di Berjuang Bersama tantangan dunia modern.
“Mulai Bersama konflik berkepanjangan seperti Di Palestina, Krisis Lingkungan, hingga Jurang Kaya Miskin dan krisis kepercayaan publik Di institusi Bangsa,” katanya.
Mardani yang memimpin langsung sidang standing committee (Asosiasi eksekutif) Di-53 PUIC juga menyerukan dan mengecam keras Israel yang memperluas pemukiman Bersama cara ilegal serta genosida sistematis yang terjadi Di Gaza, Di mana hal tersebut disuarakan delegasi Dewan Perwakilan Rakyat Di Pertemuan hari ini.
Baca juga: MUI Dukung Fatwa Jihad Ulama Muslim Internasional Melawan Israel
“Indonesia mendesak seluruh anggota PUIC Bagi Memutuskan tindakan nyata Melewati Politik Luar Negeri parlementer, solidaritas kemanusiaan, serta Pemberian Di proses hukum internasional Bagi menuntut pertanggungjawaban atas kejahatan Konflik Bersenjata dan kejahatan Di kemanusiaan yang dilakukan Dari Israel guna menegakkan keadilan Bagi rakyat Palestina,” paparnya.
Mardani menambahkan, PUIC harus dapat menjembatani Kedamaian Bagi Bangsa-Bangsa yang Di berkonflik. “Tidak hanya Palestina. Semua kita cover, termasuk jalan Kedamaian India Bersama Pakistan, dan Ukraina Bersama Rusia,” ucap Mardani.
Selain agenda Pertemuan Asosiasi eksekutif, hari ini juga ada pertemuan Di-13 Asosiasi Tetap Palestina. Berikutnya dilaksanakan pula pertemuan Di-4 komunitas muslim dan minoritas, serta pertemuan kelompok Arab.
Forum PUIC Di-19 digelar Di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Kompleks Legislatif, Senayan, Jakarta, Di 12–15 Mei 2025. Sidang PUIC Di-19 yang diselenggarakan Di 5 hari ini dihadiri Dari delegasi Legislatif 37 Bangsa anggota OKI.
PUIC merupakan satu-satunya organisasi yang menghimpun Legislatif Bangsa-Bangsa anggota OKI. Didirikan secara resmi Di 17 Juni 1999 Bersama markas besar Di Teheran, Iran, PUIC berfungsi sebagai forum penting Bagi memperkuat Politik Luar Negeri antarparlemen dan Mendorong sinergi Keputusan Di Di Bangsa- Bangsa Islam.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Konferensi Legislatif OKI Dimulai, Bahas Kejahatan Israel hingga Kedamaian India-Pakistan