Alat Terbaru yang dikembangkan Base Molecular Resonance Technologies (BMRT) mampu mendeteksi sniper Ke balik gedung. Foto/Interesting Engineering
Alat yang dikembangkan Dari Base Molecular Resonance Technologies (BMRT) ini juga sangat mobile dan mampu bekerja menembus gedung serta tempat persembunyian sniper atau bom yang ditanam. Cara kerja alat ini Di mendeteksi unsur-unsur eksplosif dan senjata api, seperti senapan AR-15, Di jarak ratusan meter jauhnya.
Dilansir Di Interesting Engineering, Rabu (1/10/2024) BMRT mengklaim Keahlian Terbaru ini Berencana Memberi tingkat perlindungan luar biasa Pada upaya Membunuh Orang Lain, serangan penembak jitu, ancaman bom, dan risiko potensial lainnya Pada keselamatan Figur Publik Ke berbagai lingkungan.
“Ini bukan hanya alat, ini adalah kebutuhan Sebagai menjaga masa Di Negeri kita,” kata Ken Valentine, anggota dewan BMRT dan mantan agen khusus yang bertanggung jawab atas Divisi Perlindungan Petinggi Ke Kantor Operasi Perlindungan.
Valentine menambahkan, penilaian Pada efektivitas alat ini berdasarkan Pengalaman Hidup pribadinya Memberi perlindungan kepada tiga Ri AS serta melihat Keahlian ini Untuk Aksi Massa.
“Saya dapat mengatakan bahwa ini adalah game changer. Kemampuan mendeteksi dan menetralkan ancaman potensial – Justru Sebelumnya Striker bisa mendekat – Memiliki kekuatan Sebagai menghilangkan skenario yang dapat menciptakan kekacauan nasional dan membahayakan keselamatan kepemimpinan,” katanya.
Keahlian Terbaru yang diciptakan BMRT juga diklaim tidak mengganggu sistem perlindungan yang sudah ada. Alat ini dapat Di mudah diintegrasikan Ke unit mobile dan sistem pemantauan perimeter.
“Keahlian terobosan kami dapat mendeteksi tanda molekul unik Di bubuk mesiu Lewat penghalang seperti bangunan dan kendaraan bergerak, baik Ke Didekat atau ratusan kaki jauhnya,” kata Lee Duke, co-founder dan Ri BMRT.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Cocok Sebagai Paspampres, Alat Ini Mampu Deteksi Sniper dan Bom Di Jarak Jauh