Berkat Demam AI, Harta Pendiri Oracle Larry Ellison Melejit Rp3.900 Triliun, Salip Kekayaan Mark Zuckerberg

SILLICON VALLEY – Ke Ditengah hiruk pikuk dunia yang tergila-gila Ke Kecerdasan Buatan (AI), pergeseran tektonik terjadi Ke puncak piramida kekayaan Internasional. Larry Ellison, pendiri raksasa Gadget lunak Oracle yang kini berusia 80 tahun, secara mengejutkan melesat menjadi orang terkaya kedua Ke dunia. Hartanya meroket hingga USD251,2 miliar, atau setara Rp3.900 triliun (kurs Rp 15.500/USD), menyalip kekayaan Mark Zuckerberg, sang pendiri Facebook (Meta).

Ini bukan sekadar cerita tentang orang kaya yang bertambah kaya. Ini adalah kisah tentang bagaimana “Bencana Alam AI” secara brutal menulis ulang hierarki kekayaan, menempatkan para “penjual sekop” Ke era demam emas digital ini Ke posisi puncak.

Oracle, yang sering Disorot sebagai perusahaan Ilmu Pengetahuan generasi lama, kini menjadi salah satu Kemenangan terbesar.
Bagaimana bisa? Jawabannya sederhana: Oracle menyediakan “listrik” dan “infrastruktur” yang sangat dibutuhkan Bersama perusahaan-perusahaan AI. Dari ChatGPT dirilis Ke November 2022, harga saham Oracle telah meroket hampir tiga kali lipat. Akan Tetapi, kegilaan sesungguhnya terjadi Di tiga bulan terakhir, Ke mana sahamnya melonjak lebih Bersama 90%.

Pemicunya adalah serangkaian Kesepakatan komputasi awan bernilai puluhan miliar Kurs Matauang Amerika (ratusan triliun Idr) dan kemitraan Kunci, termasuk Bersama OpenAI—pencipta ChatGPT—Di proyek ambisius bernama “Stargate”.
“Tahun fiskal 2026 Akansegera menjadi lebih baik lagi,” ujar CEO Oracle, Safra Catz, Bersama penuh Kepercayaan Diri, seolah memberi sinyal bahwa pesta ini Terbaru saja dimulai.

Sang Veteran yang Bangkit Kembali

Kenaikan Ellison terasa ironis. Ke Di para pendiri perusahaan Ilmu Pengetahuan Terbaru yang lebih muda mendominasi berita utama, Ellison, seorang veteran Silicon Valley, justru yang tertawa paling akhir. Lebih Bersama 80% kekayaannya terikat Ke saham dan opsi Oracle, menjadikan nasibnya sangat bergantung Ke kinerja perusahaan yang ia dirikan.

Kenaikan terbaru saham Oracle sebesar 5,7% Ke hari Selasa lalu Justru dipicu Bersama keputusan Hubungan Dunia:
pemerintah AS melonggarkan larangan Penjualan Barang Ke Luar Negeri beberapa jenis semikonduktor Ke China.

Sebuah keputusan yang menguntungkan produsen chip seperti Nvidia dan AMD, yang Ke gilirannya merupakan pelanggan besar Untuk layanan komputasi awan Oracle. Ini adalah bukti nyata bagaimana Keputusan Ke Washington dapat secara instan menciptakan kekayaan triliunan Idr Ke Silicon Valley.