, China Selidiki Nvidia Soal Dugaan Ini. FOTO/ THE VERGE
Lembaga pemerintah China Sebagai regulasi pasar, otoritas yang menangani masalah antimonopoli, Mengadakan penyelidikan “sesuai Di hukum,” menurut sebuah pernyataan yang dibagikan secara daring.
Nvidia juga diduga melanggar komitmen yang dibuatnya Ke 2020, kata pernyataan itu, ketika mengakuisisi perusahaan pusat data Israel, Mellanox.
Setelahnya China Mengeluarkan penyelidikan tersebut, saham Nvidia turun 2,6 persen Ke penutupan Wall Street Ke ahari Senin, yang memicu penurunan saham AS.
Raksasa kecerdasan buatan itu tidak Menyambut Baik permintaan komentar.
China dan Amerika Serikat Untuk beberapa pekan terakhir berselisih mengenai Produk Ekspor Keahlian Kunci pembuatan chip, Ke mana Nvidia merupakan Olahragawan utama.
China pekan lalu mengatakan Akansegera membatasi Produk Ekspor Di Amerika Serikat Sebagai beberapa komponen penting Sebagai membuat semikonduktor, Setelahnya AS Mengeluarkan pembatasan yang menargetkan kemampuan China Sebagai membuat chip canggih.
Raksasa Keahlian AS tersebut telah Merasakan keuntungan yang melonjak, Sebab permintaan yang kuat Sebagai Keahlian kecerdasan buatannya.
Ke November, Nvidia melampaui Apple Sebagai menjadi perusahaan Di nilai tertinggi Ke dunia Sebab peningkatan Usaha kecerdasan buatan terus menggairahkan Wall Street.
Pemerintah AS Ke 2023 melarang Nvidia menjual beberapa chip kecerdasan buatan teratasnya Di China, yang Disorot AS sebagai pesaing strategis Untuk bidang semikonduktor canggih.
Walaupun Nvidia Ke November melaporkan pendapatan triwulanan yang sangat tinggi, investor waspada Pada ketegangan AS-China, yang memanas Di kembalinya Donald Trump Di Gedung Putih.
(wbs)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Balas Dendam Di AS, China Selidiki Nvidia Soal Dugaan Ini