Kandidat Pemimpin Negara AS Donald Trump. FOTO/ Thought
BACA JUGA – Memburu Cinta Di Mengandalkan Logika
Trump menuduh Google secara selektif menampilkan “berita buruk” mengenai dirinya tanpa Memberi bukti konkret atas klaim tersebut.
Untuk unggahan Ke platform Truth Social, Trump mengklaim bahwa Google secara ugal-ugalan menggunakan Logika yang hanya Menunjukkan berita negatif tentang dirinya, Sambil Itu berita positif tentang kandidat Pemimpin Negara Untuk Partai Demokrat, Kamala Harris, Merasakan sorotan lebih.
“Ini adalah cara ilegal, dan saya berharap Departemen Kehakiman Berencana menuntut mereka secara pidana atas campur tangan yang terang-terangan Untuk Pemilihan Umum ini,” tutur Trump seperti dilansir Untuk The Guardian.
“Jika tidak, sesuai Di hukum Negeri kita, saya Berencana meminta penuntutan mereka Di hukuman maksimal Setelahnya saya memenangkan Pemilihan Umum dan menjadi Pemimpin Negara Amerika Serikat.” tambahnya.
Hingga kini, Google belum Memberi tanggapan resmi Yang Terkait Di tuduhan yang dilayangkan Di Trump.
Perlu dicatat bahwa Trump Sebelumnya juga pernah mengajukan klaim serupa Ke tahun 2019, Ke mana ia menuduh Google mendukung berita negatif tentangnya Di Pemilihan Umum 2016. Ke Di itu, Google membantah tuduhan tersebut.
Tuduhan ini kembali mencuat ketika beberapa pendukung Trump, termasuk miliarder Elon Musk, menyampaikan pernyataan serupa.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Algoritmanya Dikatakan Kacau, Donald Trump Siap Tuntut Google