Badung –
Helikopter wisata yang terjatuh Hingga kawasan Pecatu, Bali ternyata tidak dilengkapi Bersama Wadah hitam. Kok bisa?
Menurut Federasi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), helikopter Bersama kode penerbangan PK-WSP itu tidak Memperoleh Wadah hitam atau black box.
“Helikopter tidak punya black box. Sudah kami pastikan helikopter ini tidak punya Wadah hitam,” kata Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Area IV, Agustinus Budi Hartono, Hingga lokasi jatuhnya helikopter, Sabtu (20/7/2024).
Meski helikopter tersebut tidak dilengkapi Bersama black box, rupanya hal itu sudah sesuai Bersama Syarat. Agustinus menjelaskan hal itu diatur Di Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (PKPS) 91.
Menurut aturan tersebut, helikopter diperbolehkan memakai black box jika kapasitasnya Hingga atas 19 orang dan bobotnya lebih Bersama lima ton.
Sedangkan helikopter tipe BELL 505 yang terjatuh Hingga kawasan Suluban, Pecatu, itu Memperoleh bobot hanya 3.680 kilogram (kg).
“Helikopter ini memang bisa (diterbangkan) single pilot. Ketinggian (terbang) maksimalnya 10 ribu feet,” jelas Agustinus.
Ia menegaskan helikopter yang jatuh itu laik terbang. Kelaikannya Mutakhir diterbitkan 25 Juni 2024 dan berlaku Pada setahun.
Meski tidak ada black box, proses investigasi Yang Berhubungan Bersama penyebab jatuhnya helikopter tersebut tetap dilanjutkan. Skuat investigasi Akansegera Membahas rekaman percakapan pilot Bersama operator penerbangan atau menara ATC Hingga Airnav Bandara Internasional Ngurah Rai.
Di ini, Skuat KNKT telah selesai melakukan investigasi Yang Berhubungan Bersama insiden jatuhnya helikopter Bali Helitour tersebut. Akan Tetapi, KNKT belum dapat membeberkan hasil investigasinya.
“Saya belum bisa menjawab (hasil investigasi),” kata Harry, salah satu petugas KNKT.
Federal Aviation Administration atau FAA sendiri tidak mewajibkan sebagian besar helikopter Sebagai Memperoleh black box.
Wadah hitam adalah alat Sebagai merekam data Pada pesawat terbang yang bisa dianalisis Sebagai membantu mencari tahu atau menentukan penyebab kecelakaan pesawat.
Agustinus pun tak mau berspekulasi Yang Berhubungan Bersama dugaan jatuhnya helikopter itu akibat baling-balingnya terjerat tali layangan.
“Kami belum berani menyebutkan itu meski fakta Hingga lapangan ditemukan ada itu (tali layangan melilit). Sebagai kepastian masih perlu dicek,” tegas Agustinus.
——-
Artikel ini telah naik Hingga detikBali.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Helikopter yang Jatuh Hingga Bali Ternyata Tak Punya Wadah Hitam, Kok Bisa?