Jakarta –
Organisasi Kesejajaran Dunia (WHO) disebut telah Mengurangi Regu manajemennya hingga setengahnya dan harus Mengurangi operasinya. Hal ini disampaikan Dari direktur jenderalnya empat bulan Setelahnya Amerika Serikat Mengeluarkan Akansegera meninggalkan badan tersebut dan memangkas dana.
“Terus terang saja, kami tidak dapat melakukan semuanya,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus Di Diskusi Asosiasi Dana menjelang Diskusi tahunan badan tersebut minggu Didepan dikutip Bersama Reuters, Minggu (18/5/2025).
Kepala Negara Donald Trump mengatakan AS Akansegera meninggalkan badan tersebut Di hari pertama ia kembali menjabat Di bulan Januari. Berdasarkan hukum AS, diperlukan masa pemberitahuan satu tahun Sebelumnya Bangsa tersebut, pendukung Keuangan terbesar WHO, dapat meninggalkannya, selain pembayaran semua biaya.
Tedros mengatakan WHO dan Bangsa-Bangsa anggotanya harus membuat pilihan yang sulit tentang apa yang harus diprioritaskan, mengingat usulan pemotongan Dana sebesar 21 persen Untuk tahun 2026-2027 menjadi USD 4,2 miliar.
“Justru Dana yang dikurangi itu hanya Akansegera didanai Di 60 persen, asalkan Bangsa-Bangsa anggota setuju Untuk menaikkan biaya wajib mereka Di pertemuan minggu Didepan,” katanya.
WHO telah Mengeluarkan langkah-langkah efisiensi dan berharap dapat menghemat Di USD 165 juta tahun ini.
WHO juga Akansegera Mengurangi jumlah departemennya menjadi 34 Bersama 76 dan berencana Untuk memangkas biaya staf sebesar 25 persen, kata Tedros, Walaupun itu tidak berarti 25% pekerjaan Akansegera dipangkas.
Tedros mengatakan WHO telah Membahas Bersama kelompok Kesejajaran Dunia lainnya Untuk Menyoroti kolaborasi yang lebih baik mengingat adanya pemotongan tersebut.
(kna/kna)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: WHO Lakukan Efisiensi dan Pemecatan Karyawan Besar-besaran usai AS Hengkang Bersama Keanggotaan