Jakarta, CNN Indonesia —
Toyota membantah rumor bakal membeli produsen Kendaraan Pribadi Elektrik asal China yang terancam bangkrut, Neta Auto. Sebelumnya Itu rumor ini muncul Di media China, IT Home, yang mengindikasikan pembelian bakal menyelamatkan Neta serta membantu Usaha Toyota Hingga China.
Toyota China telah secara tegas membantah spekulasi tersebut. Pihak Neta juga membenarkan kabar tersebut tidak benar menurut media lokal.
“Kami tidak pernah mendengar soal ini dan mohon bantuannya Sebagai meluruskan rumor tersebut,” jelas Kepala Komunikasi Merek Toyota Kendaraan Bermotor Roda Dua (China) Investment Co., Ltd., Xu Yiming, dikutip Di Car News China, Rabu (14/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati membantah potensi akuisisi, rumor Toyota membeli Neta punya potensi masuk akal. Toyota Di ini Ditengah berjuang mengejar ketertinggalan Hingga pasar elektrifikasi China.
Toyota telah Membuat model bZ3X dan bZ5 bersama BYD. Hingga Samping Itu juga menandatangani kesepakatan pembangunan pabrik Lexus EV Hingga Shanghai Di Februari 2025 yang ditargetkan mulai produksi Di 2027.
Mengakuisisi Neta dapat menjadi jalan pintas Untuk Toyota Sebagai memperluas fasilitas produksi dan menambah aset serta Ilmu Pengetahuan, Tetapi juga berisiko mewarisi beban utang besar milik Neta.
Rumor akuisisi muncul Hingga Ditengah Situasi sulit yang dialami Neta. Di Maret 2025, sejumlah pemasok datang Hingga kantor pusat Neta Hingga Shanghai Sebagai menagih pembayaran lalu perusahaan Melakukan konferensi bersama mereka guna menyusun skema restrukturisasi utang.
Di 25 Maret, Neta Memperkenalkan telah mencapai kesepakatan konversi utang menjadi saham (debt-to-equity swap) senilai lebih Di 2 miliar yuan atau Di Rp4,5 triliun Di 134 pemasok utama. Kesepakatan ini melibatkan nama-nama besar seperti CATL dan Gotion High-Tech.
Pendanaan gagal cair
Di sisi lain Neta Melakukanupaya mencari pendanaan tambahan Sebagai menyelamatkan operasionalnya. Di 24 Januari 2025, perusahaan Melakukan pertemuan pemegang saham guna Menyoroti putaran pendanaan Tanpapemenang E.
Target dana yang ingin dihimpun berada Hingga kisaran 4 hingga 4,5 miliar yuan (Rp9,1-10,2 triliun), Di investor utama dijanjikan menyetor Di 3 miliar yuan (Rp6,8 triliun).
Dana tersebut rencananya masuk Di April 2025 Sesudah persoalan utang terselesaikan, Sebagai menghidupkan kembali produksi dan mendanai Pembaruan. Tetapi, hingga pertengahan Mei ini dana itu belum juga diterima.
Bangkrut
Di Selasa (13/5), platform informasi kebangkrutan nasional China mencatat bahwa induk perusahaan Neta, Hozon New Energy Automobile Co., Ltd., kini Berjuang Di proses peninjauan kebangkrutan.
Peristiwa Pidana Hukum ini diajukan Dari Shanghai Yuxing Advertising Co., Ltd. dan Ditengah ditangani Lembaga Proses Hukum Rakyat Tingkat Menengah Kota Jiaxing, Provinsi Zhejiang.
Di sistem hukum kebangkrutan Hingga China, pengajuan likuidasi Dari kreditur Akansegera ditindaklanjuti Di pemberitahuan resmi Di Lembaga Proses Hukum kepada perusahaan Di waktu lima hari. Pihak debitur Lalu punya waktu tujuh hari Sebagai menyampaikan keberatan.
Jika reorganisasi disetujui, debitur atau administrator yang ditunjuk wajib mengajukan rancangan restrukturisasi Di waktu enam bulan.
Utang besar dan Tanda keruntuhan
Neta Auto dikabarkan Memiliki total utang Di 10 miliar yuan atau Rp22,7 triliun. Tanda-tanda krisis telah muncul Dari November 2024 ketika perusahaan menghentikan produksi, melakukan Pengurangan Tenaga Kerja massal, hingga memangkas gaji pegawai.
Meski sang pendiri Fang Yuzhou sempat mengklaim perusahaannya hampir pulih, pemutusan hubungan kerja tetap berlanjut. Tak tanggung-tanggung, Pengurangan Tenaga Kerja berlaku hingga Hingga seluruh divisi Studi dan Pembaruan.
Bulan lalu, Neta meneken kesepakatan Di 134 pemasok Sebagai mengonversi 70 persen utang menjadi saham Hingga induk perusahaan Hozon Auto, sedangkan sisa 30 persen Akansegera dibayar Di kurun 15 bulan mulai Mei ini.
Hingga kini, Neta masih tercatat menanggung utang 6 miliar yuan atau Di Rp13,6 triliun kepada para pemasoknya.
(job/fea)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Toyota Bantah Potensi Akuisisi Neta yang Nyaris Bangkrut Hingga China