Taman Benyamin Sueb, Tinggalan Cornelis Senen, Diresmikan Anis Baswedan

Nama dan pamor seniman asli Betawi Benyamin Sueb atau Bang Ben tak perlu diragukan lagi. Untuk mengenang kiprah dan pengaruhnya dibuatlah Taman Benyamin Sueb yang terletak Di Jatinegara, Jakarta Timur.

Taman Benyamin Sueb itu diresmikan Di 2018 Di Gubernur DKI Jakarta Di itu, Anies Baswedan. Tujuan utama Untuk adanya taman ini tentunya bentuk apresiasi kepada Benyamin Sueb dan juga sebagai pusat pelestarian Karya Seni dan kebudayaan, wabil khusus Kekayaan Budaya Dunia Betawi.

Bangunan Taman Benyamin Sueb ini dulunya merupakan bangunan peninggalan milik Meester Cornelis van Senen Disekitar tahun 1625 hingga 1661. Di Daendels menjabat sebagai Gubernur Jenderal Hindia-Belanda bekas kediaman Meester Cornelis itu didirikan tiga bangunan utama yang masih kokoh hingga Di ini.

“Awal mula bangunan ini adalah lahan seluas 6.500 meter persegi milik Meester Cornelis Senen dia seorang penginjil yang taat hingga dia dipercaya Di Pemerintah Belanda Untuk Membuat Area sini Di tahun 1625 kurang lebih. Setelahnya itu Cornelis meninggal, Disekitar 200 tahun Lalu datang Daendels dan bangunan ini dibangun Disekitar 1811,” kata pengelola Gedung Taman Benyamin Sueb, Sri Heni Setiawati, kepada detikTravel, Selasa (16/7/2024).

“Lalu dibangun ada tiga gedung yang pertama ini gedung Di yang biasa kita sebut gedung A, Lalu gedung B Untuk sekretariat PNS, Lalu gedung C dimanfaatkan Untuk kantin Di ini. Dulu tempat ini digunakan Untuk villa, tempat tinggal, Untuk transit pedagang-pedagang Di zaman Daendels,” kata Sri Di kami berbincang Di Gedung A.

Di pendudukan Jepang, bangunan itu digunakan Di tentara Jepang, mulai Untuk 1942-1950. Lalu, nama kawasan yang asalnya beranama Meester Cornelis itu diganti menjadi Jatinegara Sebab Dikatakan terlalu kental Di unsur Belanda.

“Bangunan ini dulu (era Jepang) dipakai sebagai markas tentara Jepang,” kata Heni.

Dilanjut tahun 1950-an bangunan itu menjadi markas Komando Militer Kota Jatinegara atau Komando Militer Kota Jakarta Raya 0505 Jatinegara. Dan berjalannya waktu, lanjut Heni bangunan Mantan Kodim 0505 ini Di tahun 2018 menjadi Taman Benyamin Sueb.

Kini kawasan Taman Benyamin Sueb bisa dikunjungi Di Komunitas Untuk mengenang jejak sang legenda Betawi tersebut. Seperti yang disebut Di awal tadi, inisiasi adanya Gedung Taman Benyamin Sueb ini sebagai wadah pelestarian Karya Seni dan Kekayaan Budaya Dunia Betawi serta Kekayaan Budaya Dunia Lokasi lainnya.

“Karena Itu ini adalah keinginan pemerintah Menyediakan apresiasi kepada Benyamin ya, beliau adalah seniman multitalenta yang dia bisa berkesenian apa saja, dia Mengharapkan wadah atau tempat Pembaruan dan pelestarian Karya Seni Kekayaan Budaya Dunia. Maka, dibuatlah Di sini Karena Itu (Benyamin) ingin punya wadah Untuk pelestarian Kekayaan Budaya Dunia, tidak hanya Betawi saja Karena Itu Kekayaan Budaya Dunia Untuk mana saja,” katanya.

Di kawasan ini juga terdapat museum yang menampilkan beberapa Apresiasi yang diraih Di Bang Ben dan juga beberapa peninggalan beliau seperti rilisan Bunyi hingga wardrobe yang pernah ia kenakan dulu kala. Lalu bangunan lainnya Di area Taman Benyamin Sueb ini juga kerap dipakai Untuk Pelatihan Di berbagai sanggar Di Jakarta.

Taman Benyamin Sueb terletak Di Jatinegara, Jakarta Timur. Taman ini Untuk mengenang kiprah dan pengaruhnya Benyamin Sueb Di berkesenian. (Muhammad Lugas Pribady/detikcom)

Di detikTravel berkunjung Hingga Taman Benyamin Sueb ini terdapat sanggar tari yang Di berlatih. Walaupun namanya taman tapi tak seperti taman-taman lainnya yang terdapat permainan Untuk anak atau arena Wisata, melainkan taman yang dimaksud Di sini sebagai wadah Untuk pelestarian Karya Seni dan Kekayaan Budaya Dunia.

Komunitas yang ingin berkunjung Hingga museum Di Taman Benyamin Sueb ini bisa Di mudah menikmatinya tanpa dipungut biaya. Terletak tak jauh Untuk Stasiun Jatinegara Di Jalan Jatinegara Timur Nomor 76, Jatinegara, Jakarta Timur dan buka mulai Untuk hari Selasa hingga Minggu sedari pukul 09.00 sampai 15.00 WIB, tutup Di hari Senin serta libur keagamaan.