Jakarta –
Terbangun dini hari tanpa alasan jelas Mungkin Saja seringkali dialami Bagi sebagian orang. Tanpa disadari, Situasi ini bisa menjadi tanda adanya sesuatu yang lebih serius Di Kesejaganan.
Dikutip Didalam The Sun, Disekitar 32 persen orang dewasa Hingga Inggris Merasakan masalah tidur ini. Mereka yang berusia Ditengah 25 hingga 34 tahun merupakan kelompok umur yang sering Merasakan Situasi ini.
Wakil CEO The Sleep Charity, Lisa Seniman, memperingatkan gangguan tidur ini bisa menjadi tanda tiroid yang terlalu aktif, atau dikenal Didalam hipertiroidisme. Situasi ini kemungkinan besar menyebabkan seseorang sering terbangun dini hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga leher, ada kelenjar kecil kuat berbentuk kupu-kupu yang dinamakan tiroid. Kelenjar ini memproduksi hormon tiroid, T4 (tiroksin) dan T3 (triiodotironin) yang membantu mengendalikan metabolisme, detak jantung, suhu tubuh, dan tingkat energi .
Kelebihan hormon tiroid dapat mempercepat metabolisme dan menstimulasi sistem saraf, Agar menimbulkan Tanda-Tanda seperti kecemasan, detak jantung cepat, dan kegelisahan.
Hal ini juga dapat Meningkatkan kadar kortisol (hormon Beban) yang dapat menyebabkan seseorang bangun lebih awal Didalam biasanya, terutama Hingga pagi hari.
“Kortisol berperan Untuk membangunkan Anda Hingga pagi hari, tetapi jika tiroid Anda terlalu aktif, respons Beban dapat menjadi tidak seimbang, menyebabkan Anda bangun terlalu pagi dan merasa gelisah,” jelas Seniman.
Senada, Ahli Endokrinologi dr Gaurav Agarwal Didalam Fasilitas Medis Nuffield Health Tunbridge Wells membenarkan jika sering bangun dini hari merupakan tanda awal hipertiroidisme.
“Hipertiroidisme relatif umum Hingga Inggris. Penyebab paling umum adalah Penyakit Graves, suatu Situasi autoimun, Didalam merokok sebagai salah satu faktor risiko terbesar,” kata dr Agarwal.
“Penyakit ini lebih sering terjadi Di wanita daripada pria, biasanya Di usia 20 hingga 40 tahun,”
Tanda-Tanda hipertiroidisme umumnya adalah hiperaktif, merasa lelah sepanjang waktu, rasa haus Meresahkan, merasa gerah, otot melemah, kulit gatal, periode menstruasi yang sering dan/atau lebih ringan Di wanita, hingga menurunnya hasrat seksual.
dr Agarwal memperingatkan hipertiroidisme jangka panjang, jika tidak diobati, dapat menimbulkan konsekuensi Kesejaganan yang serius. Jika dibiarkan, Situasi ini bisa memicu adanya gagal jantung.
“Melemahnya tulang (osteoporosis), detak jantung tidak teratur (fibrilasi atrium), dan Justru gagal jantung dapat terjadi. Justru dapat menyebabkan komplikasi Di kehamilan,” katanya.
(dpy/suc)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Sering Terbangun Dini Hari? Mungkin Saja Ini yang Didalam Sebab Itu Pemicunya