Surabaya –
Makam Peneleh adalah salah satu makam terkenal Hingga Surabaya. Makam ini punya sejarah panjang Didalam awal dibangun hingga kini telah ditetapkan Didalam Sebab Itu Cagar Kearifan Lokal Global.
Makam Peneleh merupakan tempat persemayaman terakhir yang Memiliki nilai sejarah serta religius yang tinggi. Makam ini dibangun Lantaran makam kaum Eropa Sebelumnya Hingga Jalan Krembangan telah penuh.
Nama ‘Peneleh’ sendiri berasal Didalam bahasa Jawa yang merujuk Di tempat yang terpelihara atau teliti, dan mengarah Di pentingnya situs ini Di sejarah kawasan tersebut.
Sejarawan Begandring Soerabaia Kuncarsono Prasetyo mengatakan pembangunan Makam Peneleh didasari Lantaran makam Eropa Sebelumnya telah penuh, Agar memang harus dibangun makam yang Terbaru.
“Dahulu, Makam Peneleh dibangun Lantaran makam Eropa Sebelumnya Hingga Krembangan sudah penuh. Penuhnya makam Krembangan itu Hingga akhir abad 18 tepatnya tahun 1790-an. Namanya Makam Eropa Krembangan Hingga Jalan Krembangan Makam. Tapi sekarang sudah nggak ada, diganti Didalam Sebab Itu menara air PDAM,” terang Kuncar, Kamis (7/11) pekan lalu.
Makam yang terletak Hingga Jalan Peneleh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya itu mulai beroperasi Di tanggal 1 Desember 1847. Setelahnya Makam Peneleh beroperasi, sebagian jenazah Hingga Makam Krembangan dipindahkan Hingga Makam Peneleh.
Hingga tahun 1920-an, sebagian lagi jenazah Hingga Makam Krembangan dipindahkan Hingga Makam Kembang Kuning. Makam Peneleh melakukan pemakaman terakhirnya Di tahun 1964.
Menurut penuturan Kuncar, Makam Peneleh digunakan sebagai tempat persemayaman warga sipil, orang Eropa, maupun orang-orang non Eropa yang Memiliki privilege.
“Yang dimakamkan Hingga sana warga sipil, orang Eropa. Didalam Sebab Itu nggak hanya Belanda, juga ada orang-orang non eropa yang Memiliki privilege. Ada orang Jawa juga, orang China, orang Jepang,” sebutnya.
Hingga kini, kata Kuncar, Makam Peneleh telah resmi ditetapkan sebagai situs cagar Kearifan Lokal Global. Agar Akansegera ada perlakuan khusus, terlebih Di tahun 2024 ada kerjasama Didalam pemerintahan Belanda Sebagai melakukan pemugaran bersama.
“Ini diinisiasi Begandring Soerabaia bersama Pemerintah Kota Surabaya yang bertujuan Sebagai konservasi makam. Juga menjalin kerjasama Didalam pemerintahan Belanda Terbaru-Terbaru ini Hingga tahun 2024,” jelasnya.
“Ya, makam peneleh Lantaran tempat bersejarah boleh dikunjungi Didalam siapapun, cuman sesuai Didalam jam kerja pukul 8.00-16.00 WIB. Hingga sana juga ada orang-orang Pemerintah Kota Lantaran sudah masuk Di asetnya Pemkot kan,” tandas Kuncar.
——
Artikel ini telah naik Hingga detikJatim.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Sejarah Makam Peneleh Surabaya Didalam Awal Dibangun hingga Didalam Sebab Itu Cagar Kearifan Lokal Global