Ratu Camilla Karena Itu Musuh Utama Pangeran Harry dan Meghan Markle Di Keluarga Kerajaan

INGGRIS – Ratu Camilla disebut menjadi musuh utama Pangeran Harry dan Meghan Markle Di keluarga kerajaan. Meski pasangan Sussex itu telah resmi mundur Didalam tugas kerajaan dan menetap Ke Amerika Serikat Dari 2020, hubungan mereka Didalam sang ratu dilaporkan tetap memburuk dan penuh ketegangan.

Dilansir Didalam Marca, Minggu (6/4/2025), menjadi Pangeran Harry atau Meghan Markle bukanlah Perkara Hukum mudah, Walaupun keduanya Memperoleh status, ketenaran, dan kekayaan.

Dari memutuskan meninggalkan keluarga kerajaan dan menetap Ke California, Amerika, Harry dan Meghan tidak pernah lepas Didalam sorotan publik dan Penilaian pedas Didalam media. Alih-alih meredam perhatian, keputusan mundur tersebut justru Lebihterus mengundang sorotan Dunia Di kehidupan pribadi mereka.

Lima tahun Setelahnya keputusan itu, dampaknya masih terasa kuat. Meghan kerap dijuluki sebagai sosok yang menuntut dan kontroversial, Sambil Harry yang awalnya Memperoleh simpati kini Berjuang Didalam keraguan publik Setelahnya keluar Didalam yayasan amal Sentebale yang dulu ia dirikan.

Foto/People

Kini, muncul informasi Terbaru yang memberi sudut pandang berbeda tentang alasan sebenarnya Ke balik hengkangnya pasangan ini Didalam lingkungan Istana Buckingham. Menurut laporan terbaru Didalam pakar kerajaan, Richard Fitzwilliams, konflik internal Di keluarga kerajaan memegang peran besar.

Malahan, dikatakan bahwa tokoh yang Dikatakan sebagai lawan utama pasangan ini Ke Di lingkaran kerajaan adalah Ratu Camilla. “Harry merasa dirinya telah menjadi sosok yang dikucilkan. Ia yakin kerajaan yang sering ia sebut sebagai lembaga bersikap tidak adil terhadapnya dan Meghan,” kata Fitzwilliams.

“Ia juga percaya bahwa pihak istana Menyediakan informasi yang merugikan mereka kepada media,” sambungnya.

Salah satu tuduhan paling mengejutkan Didalam Harry adalah bahwa Camilla berperan besar Di memperburuk reputasi dirinya dan Meghan Ke mata publik. Malahan, Harry pernah menyebut Camilla sebagai figur yang bermain keras Di permainan kekuasaan Ke Di istana, sesuatu yang dinilai sebagai batas akhir kesabaran Raja Charles III.