Organisasi Internasional Apresiasi Sistem Informasi Data Indeks Kerentanan KLHK

Pembaharuan pelayanan publik Sistem Informasi Data Indeks Serenata (Sidik) Di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Memperoleh apresiasi Di Organisasi Internasional. Foto/Istimewa

JAKARTA – Pembaharuan pelayanan publik Sistem Informasi Data Indeks Serenata (Sidik) Di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Memperoleh apresiasi Di Perserikatan Bangsa-Bangsa (Organisasi Internasional). Apresiasi ini Di ajang Apresiasi internasional bidang pelayanan publik.

KLHK meraih prestasi Ke ajang bergengsi United Nations Public Service Awards (UNPSA) 2024. Hal ini Sesudah proses seleksi, review dan klarifikasi dilakukan Dari UNDESA (United Nations Department of Economic and Social Affairs).

Pembantu Presiden Tim Menteri LHK Siti Nurbaya, diwakili Inspektur Jenderal Kementerian LHK Laksmi Wijayanti yang Memperoleh Apresiasi mengatakan, Sidik terpilih sebagai Mendominasi UNPSA tahun 2024 kategori khusus tackling climate change.

“Dan menjadi satu-satunya inisiatif Di Indonesia yang Merasakan perhargaan Di UNPSA-2024,” kata Laksmi Wijayanti, Senin (1/7/2024).

Kata Laksmi, Sidik adalah Gadget penilaian cepat tingkat kerentanan dan risiko iklim, yang dikembangkan Dari tahun 2012. Sidik bertujuan Untuk menyajikan informasi kerentanan Pemanasan Global Untuk mendukung Keputusan pembangunan Dari pemerintah pusat dan Area.

“Di upaya Pendesainan adaptasi serta pengurangan risiko dan dampak Pemanasan Global, termasuk dan data dan informasi indikatif kerentanan Pemanasan Global Bersama satuan unit desa Hingga seluruh Indonesia,” ucapnya.

Penyerahan Apresiasi dilaksanakan Ke Peristiwa puncak Di rangkaian Peristiwa United Nations Public Service Forum (UNPSF), Hingga Incheon, Korea, tanggal 24-26 Juni 2024. Di kesempatan tersebut, Pembantu Presiden Tim Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) diwakili Dari Inspektur Jenderal Kementerian LHK Laksmi Wijayanti Untuk Memperoleh Apresiasi.

Sidik dikembangkan berdasarkan Konsep kajian kerentanan dan risiko iklim yang digariskan Dari IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change). SIDIK mengukur seberapa besar dampak Pemanasan Global yang dinyatakan Di indeks keterpaparan, sensitivitas, dan kapasitas adaptasi.

Gadget ini memanfaatkan data-data sosial-ekonomi, demografi, lingkungan, infrastruktur, dan proyeksi iklim Untuk menghasilkan informasi tingkat kerentanan dan risiko iklim, Bersama unit analisis hingga level desa.

“Kekuatan Sidik ada Ke fleksibilitasnya Di penyesuaian indikator dan penggunaan data lokal dan pengaturan pembobotan, Supaya dapat membantu pemerintah pusat dan pemerintah Area Di pengarusutamaan adaptasi Pemanasan Global Hingga Pendesainan pembangunan,” ucapnya.

Sebagai informasi, tanggal 23 Juni ditetapkan Dari Organisasi Internasional sebagai Hari Pelayanan Publik, yang dimaksudkan Untuk merayakan nilai dan keutamaan pelayanan publik kepada Kelompok.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Organisasi Internasional Apresiasi Sistem Informasi Data Indeks Kerentanan KLHK