Jakarta, CNN Indonesia —
Nissan dikabarkan bakal menutup dua pabrik perakitan Kendaraan Pribadi Ke Jepang dan pabrik-pabrik Ke luar negeri, termasuk Ke Meksiko. Hal ini disebut-sebut sebagai Pada Untuk Ide pemangkasan biaya yang telah diumumkan Dari perusahaan beberapa waktu lalu.
Menurut laporan sebuah sumber, raksasa Kendaraan Pribadi ini Di Merencanakan Untuk menutup pabrik Oppama Ke Jepang, tempat Nissan memulai produksinya Ke tahun 1961. Di Itu, Nissan juga Merencanakan menutup pabrik Shonan yang dioperasikan Dari Nissan Shatai, tempat Nissan Memperoleh 50 persen saham.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika terealisasi, ini Berencana membuat Nissan hanya Memperoleh tiga pabrik perakitan kendaraan Ke Jepang.
Bukan Hanya Itu, Nissan juga Merencanakan penghentian produksi Ke pabrik-pabrik Ke Afrika Selatan, India dan Argentina, serta memangkas jumlah pabrik Ke Meksiko.
Nissan Sebelumnya Mengeluarkan pemangkasan biaya, Didalam Ide Mengurangi pekerjanya Di 15 persen dan memangkas pabrik produksi menjadi 10 Untuk 17 pabrik Ke seluruh dunia.
Surat kabar Yomiuri, yang pertama kali melaporkan kemungkinan penutupan pabrik Ke Jepang dan luar negeri, mengatakan bahwa Nissa juga Merencanakan penutupan dua pabrik Ke Meksiko.
Nissan, Untuk sebuah pernyataan Ke situs resminya, mengatakan bahwa laporan mengenai penutupan pabrik-pabrik itu bersifat spekulatif dan tidak didasarkan Ke informasi resmi perusahaan.
“Pada ini, kami tidak Berencana Menyediakan komentar Lebih Jelas mengenai masalah ini,” kata Nissan Untuk pernyataannya, melansir Reuters, Senin (19/5).
“Kami berkomitmen Untuk menjaga transparansi Didalam para pemangku kepentingan kami dan Berencana mengkomunikasikan setiap informasi terbaru yang relevan jika diperlukan,” lanjut perusahaan.
Rumor penutupan pabrik dan pemangkasan jumlah karyawan ini disebut-sebut sebagai langkah perubahan yang lebih agresif Ke bawah kepemimpinan Mutakhir Ivan Espinosa. Ini sekaligus menandai perubahan tajam Untuk pendahulunya, Makoto Uchida Untuk memperluas produksi Internasional dan menolak Untuk menutup pabrik domestik.
Nissan Di limbung Untuk beberapa waktu terakhir. Raksasa Kendaraan Pribadi Jepang ini hanya mencatatkan 3,3 juta unit penjualan Kendaraan Pribadi sepanjang 2024 lalu, turun 42 persen Dari tahun 2017.
Untuk pernyataannya, Nissan mengatakan Sebelumnya telah Mengeluarkan Berencana mengkonsolidasikan produksi Nissan Frontier dan Navara Untuk Meksiko dan Argentina Di Untuk satu pusat produksi yang berpusat Ke Di pabrik Civac Ke Meksiko.
Nissan juga mengatakan bahwa mereka telah Mengeluarkan Ke bulan Maret bahwa mitra aliansi Perancis, Renault, membuka Kemungkinan Untuk membeli sahamnya Ke Usaha bersama mereka Ke India, Renault Nissan Automotive India Private Ltd.
Penutupan pabrik Ke Jepang ini merupakan yang pertama kali dilakukan Nissan Dari menutup pabrik Murayama Ke tahun 2001.
Didalam tetap membuka tiga pabrik Ke Untuk negeri – pabrik Tochigi dan pabrik Nissan Kendaraan Bermotor Roda Dua Kyushu serta Nissan Shatai Kyushu Ke prefektur Fukuoka Pada selatan – Berencana lebih Untuk cukup Untuk melayani pasar domestik dan mempertahankan Perdagangan Keluar Negeri Untuk Jepang, demikian ungkap salah satu sumber.
Pabrik Oppama Memperoleh kapasitas tahunan Di 240.000 Kendaraan Pribadi dan mempekerjakan Di 3.900 pekerja Ke akhir Oktober. Ke tahun 2010, pabrik ini menjadi pabrik pertama Nissan yang mulai memproduksi Leaf, yang secara luas Dikatakan sebagai Kendaraan Listrik pasar massal pertama Ke dunia.
(dmi/dmi)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Nissan Pertimbangkan Tutup Pabrik Ke Jepang dan Meksiko, Ini Alasannya