Pattaya –
Seorang turis kena sial Lantaran tidak mengetahui perkembangan keadaan darurat Di Thailand. Terbangkan drone, ia malah ditangkap.
Seorang turis Swedia liburan Di Pattaya, Thailand. Semenjak adanya Pertempuran perbatasan Bersama Kamboja, Thailand memang tidak menutup pariwisatanya.
Turis pria yang berusia 28 tahun itu menerbangakan drone Di tanggal 3 Agustus pukul 22.00 waktu setempat. Ia ingin mengabadikan kenangannya liburan Di Pattaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi, wisata malam Pattaya Karena Itu salah satu yang dicari Bersama turis. Lewat drone, ia dapat melihat hingar bingar wisata malam sepanjang Distrik Bang Lamung, Provinsi Chonburi.
Akan Tetapi, yang ia tidak tahu adalah Pada Pertempuran Di perbatasan, pengoperasian drone dilarang. Turis harus Memiliki izin Bersama keperluan wisata jika ingin menerbangkannya, seperti dikutip Bersama Scandasia Di Rabu (6/8).
Petugas Urusan Khusus Pattaya Lalu menangkapnya. Lewat seorang penerjemah, ia diinterogasi. Ia pun mengaku tidak mengetahui tentang larangan terbang drone nasional Di masa darurat ini.
Pihak berwenang menyita drone tersebut dan membawanya Hingga Kantor Polisi Kota Pattaya Sebagai diproses secara hukum. Ia Lalu dibebaskan Setelahnya Merasakan peringatan resmi, penjelasan tentang aturan dan peraturan Yang Terkait Bersama, serta pemberitahuan larangan terbang resmi.
Otoritas Penerbangan Sipil Thailand (CAAT) telah Menerbitkan larangan nasional atas pengoperasian pesawat tanpa awak (drone) mulai 30 Juli hingga 15 Agustus 2025, atau hingga pemberitahuan Lebih Jelas. Larangan ini bertujuan Sebagai memastikan Perlindungan dan keselamatan nasional serta memfasilitasi operasi personel Perlindungan Di Area perbatasan terdampak.
(bnl/wsw)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Niat Abadikan Wisata Malam Pattaya, Turis dan Dronenya Malah Ditangkap