Kurs Matauang Berbasis Emas BRICS Muncul sebagai Alternatif Matauang Asing AS

JAKARTA – Negeri-Negeri anggota BRICS Lebih gencar Menyusun Kurs Matauang bersama berbasis emas yang digadang menjadi alternatif sistem keuangan Internasional berbasis Matauang Asing Amerika Serikat (AS). Proyek ambisius ini kini memasuki tahap percepatan, Bersama target peluncuran diproyeksikan paling cepat Ke 2026.

Upaya ini lahir Di keinginan kolektif anggota BRICS Sebagai Memangkas ketergantungan Ke Matauang Asing AS Di transaksi Perdagangan Antar Negara. Walaupun nama resmi Kurs Matauang tersebut belum ditentukan, proyek ini memanfaatkan cadangan emas besar yang dimiliki Negeri-Negeri anggota Sebagai menciptakan instrumen pembayaran yang lebih stabil dan terukur.

Meski banyak spekulasi bahwa Kurs Matauang ini Berencana menggantikan Matauang Asing AS, Pembantu Presiden Pembantu Presiden Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menegaskan BRICS tidak Melakukanupaya menyingkirkan Kurs Matauang AS.

“Alternatif yang Lagi dibangun adalah sistem penyelesaian transaksi menggunakan Kurs Matauang nasional masing-masing anggota,” ujarnya, dikutip Di Watcher Guru, Minggu (31/8).

Kerangka multi-Kurs Matauang ini memungkinkan setiap Negeri anggota tetap mempertahankan kedaulatan moneter, Akan Tetapi nilainya Berencana diukur berdasarkan cadangan emas yang dimiliki. Skema ini diharapkan mengoptimalkan Kurs Mata Uang dan menciptakan ekosistem perdagangan yang lebih berimbang.

Proyek ini tidak hanya menyasar penciptaan Kurs Matauang tunggal, tetapi juga membangun infrastruktur keuangan modern. Bank Pembangunan Mutakhir BRICS, misalnya Lagi merancang sistem pembayaran lintas batas bernilai miliaran Matauang Asing Sebagai mendukung transaksi antaranggota.