Investor Asing dinilai Berencana sulit diharapkan Sebagai masuk terlibat Untuk pembangunan IKN Sebab alasan yang jelas. FOTO/Ilustrasi/Dok.
Agus menegaskan, indikator utama Untuk berinvestasi adalah soal imbal hasil. Imbal hasil Penanaman Modal Asing salah satunya yang paling besar didapatkan Untuk tingkat konsumsi Dari Pertumbuhan Hingga Area tersebut. Sambil, Pertumbuhan penduduk IKN Sebagai beberapa tahun Hingga Di belum bisa diperkirakan, sebab hanya ASN tertentu saja yang Berencana pindah.
“Nenek-nenek juga tahu kalau masih greenfield itu mana ada investor mau. Kalau infrastruktur tidak ada, masa suruh Penanaman Modal Asing? Mau bikin apa, kan masih belum tahu Hingga situ berapa orang yang Berencana tinggal, kelas apa, kan belum ada,” ujar Agus Hingga Jakarta, Minggu (7/7/2024).
Dia menambahkan, pemerintah Di boleh saja mengantongi ratusan surat pernyataan minat Sebagai berinvestasi atau LoI (Letter of Intent) Untuk investor Asing. Tetapi, imbuh dia, hal itu tidak bisa menjadi patokan investor Asing Berencana banyak menggarap proyek pembangunan IKN.
“Akhirnya ngaku, tidak ada tuh investor (Asing) yang datang, ya waktu Diskusi sih datang saja, dikasih makan, dikasih minum, oh iya dia tertarik. Begitu dipelajari, waduh ini sih blangsak, tidak jadilah dia,” sambungnya.
Masalah lain yang menurutnya krusial dan menjadi penyebab Penanaman Modal Asing masih susah masuk Hingga Indonesia Ke Umumnya menurutnya adalah soal Kejahatan Keuangan. Hal ini yang membuat kepercayaan investor terkikis ketika hendak menaruh modal Hingga Indonesia.
“Yang penting sekarang investor datang, supaya investor datang, jangan palakin mereka, atur yang baik, jangan minta saham, kerja kaga minta iya, izin apa dipersulit, datangkan bahan baku dipersulit, kan gitu sekarang,” cetusnya.
Ke kesempatan berbeda, Pembantu Presiden Tim Menteri Penanaman Modal Asing/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengakui bahwa Sampai Sekarang memang belum ada Penanaman Modal Asing Asing yang masuk Hingga IKN. Sebab itu pula dana APBN masih menjadi tumpuan Sebagai pembangunan.
“Penanaman Modal Asing yang masuk Hingga IKN sekarang Ke tahap pertama, itu adalah Penanaman Modal Asing PMDN (Penanaman Modal Untuk Negeri), belum ada PMA (Penanaman Modal Asing),” ungkap Bahlil Hingga Gedung Wakil Rakyat RI, beberapa waktu lalu.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Kenapa Investor Ogah Masuk IKN? Pengamat Bongkar Alasannya