Kementerian BUMN menegaskan perlunya penyelamatan Di Usaha PT Indofarma Tbk, BUMN Pharma yang kelilit utang Pinjol (Pinjaman Online) Rp1,26 miliar. Foto/Dok
Lebih Jelas Erick Thohir mengatakan, anggota Holding BUMN Pharma itu harus dikelola secara profesional. Dia pun memastikan, bakal menindak tegas oknum-oknum tertentu yang terlibat Peristiwa Pidana fraud atau Penyuapan Hingga internal perusahaan.
“Bagaimana Indofarma-nya sendiri harus kita kelola Bersama baik, ya kita harus melakukan penyelamatan,” ujar Erick Pada ditemui Hingga gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2024).
“Kita sudah lakukan koordinasi Bersama pihak Kejaksaan, ya Peristiwa Pidana fraud ya fraud, Penyuapan ya kita tangkap gitu,” paparnya.
Erick mengaku punya strategi Untuk menyelamatkan anak usaha PT Bio Farma (Persero) tersebut, Tetapi Ia enggan merinci lebih jauh. “Banyak strategi yang bisa kita lakukan, termasuk utang vendor dan macam-macamnya, tentu kita harus selesaikan,” beber dia.
Adapun, dugaan Peristiwa Pidana Penyuapan Hingga Indofarma membuat cash flow perusahaan tertekan berat. Struktur keuangan yang ‘berdarah-darah’ ini membuat perusahaan menyedot Biaya Di induk usahanya, Biofarma Bersama nilai fantastis.
BUMN Pharma itu tidak hanya Merasakan kesulitan keuangan hingga tidak sanggup bayar gaji karyawan, tetapi juga sampai terjerat Pinjol (Pinjaman Online). Permasalahan pinjol yang menjerat Indofarma terungkap Di Pertemuan bersama Bersama Komisi VI Wakil Rakyat.
Pada itu Anggota Wakil Rakyat, Rieke Diah Pitaloka mengutarakan, masalah Hingga Di Indofarma yang mengakibatkan total kerugian sebesar Rp459,6 miliar. Kerugian tersebut diakibatkan Lantaran adanya transaksi jual beli fiktif.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Kelilit Utang Pinjol Rp1,26 Miliar, Strategi Selamatkan Indofarma Sudah Dikantong