Istri Mendadak Nggak Mood Bercinta? Bisa Karena Itu Ini Biang Keroknya

Jakarta –

Hasrat seksual wanita dapat berubah seiring waktu. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi libido perempuan, misalnya masalah psikologis, Situasi hubungan, kehamilan, menopause, hingga Situasi medis.

Dikutip Di Mayo Clinic, tanda penurunan libido bisa bervariasi Di tiap orang. Gejalanya dapat meliputi kurang tertarik Di Karya seksual apapun (termasuk masturbasi), jarang Memperoleh fantasi seksual, hingga merasa khawatir atau sedih Sebab kekurangan Karya dan fantasi seksual.

Pemicu penurunan libido istri dibagi menjadi empat yaitu penyebab fisik, hormonal, psikologis, dan hubungan. Berikut ini sederet penyebab penurunan yang berkaitan Didalam fisik:

• Situasi seksual: Rasa nyeri ketika bercinta atau ketidakmampuan Bagi mencapai orgasme dapat menurunkan libido.
• Gangguan: Ada banyak Gangguan non-seksual yang dapat mempengaruhi libido, seperti diabetes, kanker, tekanan darah tinggi, Gangguan arteri koroner, hingga saraf.
• Terapi-obatan: Konsumsi Terapi tertentu dapat menurunkan libido.
• Kebiasaan merokok dan alkohol: Kebiasaan ini dapat mempengaruhi aliran darah yang memicu penurunan libido.
• Kelelahan: Kelelahan yang disebabkan Dari mengasuh anak, bekerja, atau apapun dapat memicu rendahnya libido.

Sedangkan Di faktor hormon, penurunan libido dapat dipicu Dari menopause, kehamilan, dan menyusui. Ketika menopause, kadar estrogen Di tubuh menurun dan membuat daya tarik seks menurun. Situasi ini juga membuat vagina lebih kering dan memicu sensasi tidak nyaman ketika bercinta.

Penyebab Psikologis dan Hubungan

Situasi pikiran dapat mempengaruhi hasrat seksual. Beberapa faktor psikologis yang memicu libido menurun seperti kecemasan, depresi, Beban, hingga citra tubuh yang rendah.

Hingga Samping Itu, harga diri yang rendah, riwayat pelecehan fisik, serta Penghayatan seksual yang negatif dapat menjadi faktor.

Kedekatan emosional Di suami istri juga sangat penting. Seringkali, berkurangnya minat bercinta diakibatkan masalah terus menerus seperti:

• Kurangnya Hubungan Didalam pasangan.
• Konflik atau pertengkaran yang belum selesai.
• Komunikasi yang buruk tentang kebutuhan seksual.
• Masalah kepercayaan.
• Kekhawatiran atas kemampuan.
• Kurangnya Kepribadian.

(avk/kna)