Jakarta –
Tren Latihan Hingga malam hari akhir-akhir ini kian Menimbulkan Kekhawatiran peminatnya. Sebagian Kelompok memilih ‘mencari keringat’ Hingga malam hari Lantaran sejumlah alasan, salah satunya mereka tak Memiliki waktu luang Hingga pagi hingga sore hari Lantaran Kegiatan yang padat seperti bekerja.
Mereka yang memilih Sebagai Latihan malam biasanya melakukan jenis Latihan ringan seperti jogging, berjalan, atau Mengayuh Sepeda. Tetapi, tak sedikit pula yang melakukan Latihan Bersama intensitas berat seperti futsal, mini soccer, Malahan sepak bola.
Spesialis kedokteran Latihan, dr Muhammad Ikhwan Zein, SpKO., SubSp ALK(K) mengatakan mereka yang ingin Latihan Hingga malam hari sebaiknya memilih intensitas yang Di hingga ringan.
“Latihan malam dianjurkan intensitasnya ringan sampai Di saja,” ujar dr Wawan ketika dihubungi detikcom, Rabu (3/7/2024).
dr Wawan mengimbau kepada Kelompok yang Latihan malam Sebagai menghindari memilih jenis Kegiatan Bersama intensitas berat seperti futsal, basket, atau sepak bola. Selain Akansegera mengganggu waktu istirahat Di tubuh, hal ini juga Berpeluang memicu datangnya Beban Lantaran naiknya hormon kortisol.
“Lantaran intensitas berat justru Akansegera memicu (meningkatnya) hormon kortisol dan mengganggu waktu istirahat,” beber dr Wawan.
Hingga Di Itu, pemilihan waktu Sebagai Latihan malam juga tak kalah penting Sebagai digarisbawahi. dr Wawan menyarankan Sebagai mereka yang ingin Latihan malam Sebagai tidak melakukan Kegiatan Hingga atas pukul 10 malam.
“Saran saya, maksimal pukul 22.00 (10 malam) sudah selesai Latihan. Supaya tidak mengganggu Kegiatan harian besoknya dan Memiliki waktu istirahat cukup, 6-8 jam sehari,” tutupnya.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Ingin Latihan Malam, Sebaiknya Jam Berapa? Ini Saran Ahli Kepuasan