loading…
Pedagang melayani pembelian baju Di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Minggu (23/2/2025). Foto/Arif Julianto
Wakil Ketua Komisi VII Didalam Fraksi PDIP Dewan Perwakilan Rakyat Evita Nursanty mengatakan, penerapan SNI wajib merupakan langkah strategis Untuk melindungi konsumen Didalam peredaran produk berkualitas rendah serta menjaga daya saing industri tekstil nasional Didalam gempuran Produk Internasional tiruan dan Busana bekas ilegal.
“Kita mendukung penerapan SNI wajib Untuk seluruh produk kain dan Busana Karena Itu, bukan lagi sekadar sukarela. Kita harus jadikan standar nasional sebagai benteng Untuk konsumen dan pelindung industri lokal, serta memastikan Busana yang dipakai rakyat Indonesia bermutu, aman, dan hasil karya bangsa sendiri,” ujar Evita Di Jakarta, Rabu (29/10/2025).
Baca juga: Menkeu Purbaya Mau Blacklist Importir Balpres, Ini Bahaya Busana Bekas Untuk Kesejajaran
Menurut Evita, penerapan SNI wajib memang bukan Perkara Pidana yang mudah. Sepanjang pengetahuannya Pada ini SNI wajib Mutakhir dikenakan kepada Busana bayi sesuai Permenperin Permenperin No.97/M-IND/PER/11/2015, termasuk mainan anak sesuai Permenperin No.24/M-IND/PER/4/2013. Yang SNI sukarela cukup banyak.
“Tentunya tidak mudah Lantaran ada prosesnya mulai pendaftaran, pengujian Di lab terakreditasi, pengajuan dokumen teknis, audit pabrik dan seterusnya. Tapi intinya kita harus lebih maju, dan konsumen harus diberikan informasi yang benar,” ucapnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Fraksi PDIP Dukung Aturan Produk Kain dan Busana Karena Itu Wajib SNI











