Pembantu Presiden Tim Menteri BUMN Erick Thohir. FOTO/dok.SINDOnews
Di forum tersebut, Pembantu Presiden Tim Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, kebutuhan PMN Sebagai sejumlah perseroan Bangsa Di tahun Di mencapai Rp44 triliun. Angka ini mayoritas dialokasikan Sebagai pengerjaan sejumlah proyek strategi nasional (PSN) yang ditugaskan pemerintah.
“Izin pimpinan dan anggota dewan, ini yang bisa kita paparkan angka detail keseluruhan PMN yang dibutuhkan Sebagai 2025 sebesar Rp44,3 triliun,” ujar Erick Pada menyampaikan paparannya.
Dana segar yang Akansegera bersumber Di Dana Pendapatan dan Belanja Bangsa (APBN) 2025 dibagi Hingga beberapa BUMN. Rinciannya, PT Hutama Karya (Persero) diusulkan sebesar Rp 13,8 triliun. PMN ini nantinya digunakan Sebagai melanjutkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) fase 2-3.
PT Asabri (Persero) Di nilai PMN yang diajukan sebesar Rp 3,61 triliun, PT PLN (Persero) Di nilai PMN sebesar Rp 3 triliun. Nantinya, dialokasikan Sebagai Inisiatif listrik desa (lisdes), Bahana PUI Rp 3 triliun Sebagai penguatan permodalan KUR.
Lalu, PT Pelni (Persero) senilai Rp Rp 2,5 triliun yang dipakai Sebagai pengadaan dua kapal Mutakhir. PT Bio Farma (Persero) Rp 2,2 triliun Sebagai fasilitas capex Mutakhir, PT Adhi Karya Tbk Di nilai PMN Rp 2 triliun Sebagai pembangunan Tol Jogja – Bawen dan Solo – Jogja.
PT Wijaya Karya Tbk, senilai Rp 2 triliun Sebagai perbaikan struktur permodalan, PT Len Industri (Persero) Rp 2 triliun yang Akansegera digunakan Sebagai penyehatan keuangan, PT Danareksa (Persero) sebesar Rp 2 triliun, dialokasikan Sebagai Pembuatan usaha.
Sedangkan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Rp 1,8 triliun. Rencananya digunakan Sebagai pengadaan rangkaian kereta Mutakhir. Usulan PMN ID FOOD sebesar Rp 1,6 triliun Sebagai modal kerja dan Penanaman Modal Asing Inisiatif CPP.
Usulan PMN lain adalah PTPP (Persero) sebesar Rp 1,5 triliun, yang Akansegera digunakan Sebagai penyelesaian proyek Tol Jogja – Bawen dan KIT Subang. Berikutnya, Perum Damri senilai Rp 1 triliun Sebagai pengadaan Kendaraan Angkutan Umum listrik.
Perum Perumnas Di pengajuan PMN sebesar Rp 1 triliun, yang digunakan Sebagai restrukturisasi. Terakhir, PT INKA (Persero) senilai Rp 976 miliar yang Akansegera dialokasikan Sebagai pembuatan kereta KRL.
“Tentu kami mengucapkan Di Kementerian BUMN dan seluruh Direksi terima kasih sebesar-besarnya,” papar dia.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Erick Thohir Malam-malam Hingga Lembaga Legis Latif, Minta BUMN Diguyur PMN Rp44 T