Jakarta –
Gula rafinasi Bersama Sebab Itu sorotan usai dimakan Tom Lembong Di persidangan. Jenis gula ini berbeda Bersama gula alami. Lantas, benarkah konsumsinya buruk Sebagai Keadaan?
Tom Lembong diperiksa sebagai terdakwa Tindak Kejahatan dugaan Penyuapan Produk Impor gula Di Lembaga Proses Hukum Tipikor Jakarta Di 1 Juli 2025. Jaksa mendakwa Tom Lembong merugikan Negeri sebesar Rp 578 miliar.
Sosoknya disebut menyetujui Produk Impor gula tanpa Melewati Pertemuan koordinasi Bersama lembaga Yang Terkait Bersama. Dikutip Bersama detikNews (6/7/2025), persidangan mantan Pembantu Presiden Pembantu Presiden Perdagangan itu juga Menarik Perhatian perhatian lantaran aksinya.
Tom Lembong memakan gula yang disebutnya gula rafinasi, sebagai bentuk kekesalannya Di jaksa. Tom ingin Menunjukkan apakah gula rafinasi memberi dampak negatif Di tubuhnya. Ternyata ia alami sakit gigi, tapi hilang Sesudah berkumur.
Lantas, apa itu gula rafinasi yang dimakan Tom Lembong? Dikutip Bersama GoodRx (18/4/2024), gula rafinasi atau refined sugar merupakan gula alami yang telah Melewati pemrosesan sedemikian rupa hingga lebih mudah dikemas atau ditambahkan Hingga beberapa produk Minuman dan minuman kemasan.
Gula rafinasi berasal Bersama sumber nabati, seperti tebu atau bit. Tanaman itu diambil cairan gulanya Sebagai diekstraksi. Cairan tersebut diproses Bersama Detail hingga mengkristal, sebut Cancer Centre (26/7/2022).
Kristal-kristal tersebut lalu diputar Sebagai menghilangkan cairannya. Akhirnya terbentuklah molase yang berujung Di terciptanya kristal gula kering.
Dikutip Bersama Alodokter (27/12/2024), gula rafinasi kerap ditemukan Di Minuman atau minuman kemasan, misalnya es krim, kue kering, atau soda. Gula rafinasi termasuk salah satu jenis gula yang tidak dijual bebas Di Indonesia, tetapi hanya diperuntukkan Untuk industri Minuman atau minuman.
Bedanya Bersama gula alami, gula rafinasi merupakan gula murni yang rendah Gizi. Sebab kandungannya hanya gula saja, tidak Memiliki serat, vitamin, mineral, atau protein.
Gula rafinasi sering kali dicap buruk Sebagai Keadaan Lantaran biasa dipakai Di industri Minuman atau minuman kemasan, yang terkadang tinggi garam dan lemak jenuhpula.
Konsumsinya berlebihan bisa berdampak buruk Sebagai Keadaan. Healthline mencatat, gula rafinasi Memperbaiki risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan Gangguan jantung. Konsumsi Minuman mengandung gula rafinasi juga dikaitkan Bersama kemungkinan lebih tinggi terkena depresi, demensia, Gangguan hati, dan beberapa jenis kanker.
Sambil Itu, gula alami adalah gula yang terkandung secara alami Di Minuman. Misalnya gula Di buah, madu, atau susu.
Apel, salah satu sumber gula alami. Foto: Getty Images/Hakase_
|
Konsumsi gula alami lebih bagus Sebagai Keadaan Lantaran biasanya masih mengandung Gizi lainnya. Contohnya buah yang tidak hanya mengandung gula, tapi juga serat, vitamin, dan mineral. Lalu Di susu juga ditemukan protein dan vitamin.
Meski umumnya gula alami lebih menyehatkan daripada gula olahan, tapi tetap saja Di beberapa Tindak Kejahatan, jenis gula alami tidak sesehat itu. Healthline Menginformasikan, contohnya adalah jus buah/smoothies kemasan. Produk ini kurang menyehatkan Lantaran sudah tidak mengandung serat alami, seperti yang didapat ketika seseorang makan buah utuh.
Lalu Di madu dan sirup maple. Keduanya memang bisa Bersama Sebab Itu alternatif pemanis alami yang lebih sehat, tapi pemanis tersebut tetap rendah serat dan tinggi gula. Bersama Sebab Itu konsumsinya lebih baik tetap secukupnya.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Beda Gula Rafinasi yang Dimakan Tom Lembong Bersama Gula Alami