Jakarta –
Alat makan, mainan, serta peralatan dapur lain yang menggunakan bahan plastik berwarna hitam ditemukan mengandung kadar tinggi zat penahan api Di level beracun yang mengkhawatirkan.
Studi Membeberkan zat ini diduga berasal Di produk elektronik yang terkontaminasi Di proses daur ulang.
Produsen juga menggunakan zat penahan api Di sofa, Sofa santai, Sofa kantor, pelapis jok Kendaraan Pribadi, Sofa bayi, bantalan karpet, matras Latihan Yoga berbusa, dan Produk Internasional bayi lainnya. Di situ, zat penahan api dapat meresap Hingga udara lalu menempel Ke debu, Minuman, dan air, yang Lalu bisa tertelan, menurut National Institute of Environmental Health Sciences.
“Salah satu produk Di kadar tertinggi zat penahan api adalah manik-manik koin bajak laut Di plastik hitam yang dikenakan anak-anak, mirip Di manik-manik Mardi Gras tapi Sebagai kostum,” kata penulis utama studi Megan Liu, Instruktur sains dan Aturan Hingga Toxic-Free Future, sebuah organisasi advokasi lingkungan AS.
“Produk itu mengandung hingga 22.800 Pada per sejuta (ppm) zat penahan api, hampir 3 persen Di berat totalnya,” jelas Liu. “Anak-anak sering memainkan mainan yang sama Di beberapa hari berturut-turut sampai mereka bosan.”
Zat penahan api paling berbahaya yang ditemukan Di produk konsumen tersebut sama Di yang digunakan Di pelindung elektronik seperti Tv dan Alat lainnya.
“Plastik yang digunakan Di produk konsumen tampaknya terkontaminasi zat penahan api Sebab Kesalahan Individu Di proses daur ulang limbah elektronik,” katanya.
Salah satu produk, sebuah baki sushi Di plastik hitam, mengandung 11.900 ppm decabromodiphenyl ether (decaBDE), yaitu jenis Di kelompok zat penahan api polybrominated diphenyl ethers (PBDE).
Risiko Kanker
Menurut studi yang dipublikasikan Ke April 2024, orang Di kadar PBDE tertinggi Di darahnya Memiliki kemungkinan meninggal akibat kanker Di 300 persen lebih tinggi dibandingkan mereka yang Memiliki kadar terendah.
DecaBDE telah sepenuhnya dilarang Dari Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) Ke 2021 Setelahnya dikaitkan Di kanker, gangguan hormon dan tiroid, serta dampak buruk Pada perkembangan janin dan anak, fungsi neuroperilaku, juga toksisitas Pada sistem reproduksi dan Kekebalan.
Meski sudah dilarang, decaBDE ditemukan Ke 70 persen sampel yang diuji, Di kadar berkisar lima hingga 1.200 kali lebih tinggi Di batas maksimum Uni Eropa yaitu 10 ppm, menurut Liu.
NEXT: Temuan senyawa toksik Hingga Spatula dan Alatmakan
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Alat Dapur Seperti Ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker, Emak-emak Wajib Waspada!