Pasien Bersama Gangguan kronis seperti stroke, hipertensi, diabetes, hingga Gangguan jantung Di Aceh berisiko Merasakan putus Perawatan Di berada Di pengungsian akibat terputusnya akses layanan Kesejajaran pascabencana. Situasi ini dinilai sangat berbahaya dan Berpotensi Sebagai memperburuk Situasi pasien.
Salah seorang Ahli Kepuasan neurologi yang tergabung Di Regu Kementerian Kesejajaran (Kemenkes), dr Desin Pambudi Sejahtera, SpN(K) Bersama RS Dr Sardjito mengatakan, Pada bencana terjadi, layanan Kesejajaran kerap tidak dapat diakses secara optimal. Sebab, pasien yang membutuhkan Perawatan rutin tidak Merasakan Perawatan sesuai jadwal.
“Ketika ada bencana, akses Kesejajaran terputus Supaya pasien-pasien Bersama Perawatan rutin rawan putus Perawatan. Contohnya pasien Bersama stroke, risiko hipertensi, risiko gula, atau Gangguan jantung. Maka mereka Berencana terputus Perawatan rutinnya, dan itu sangat berbahaya sekali,” ujar dr Desin Pada pelepasan Sukarelawan, Di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu (20/12/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyampaikan, Kemenkes bergerak cepat Bersama mengerahkan tenaga Kesejajaran Hingga Daerah terdampak dan Lokasi-Lokasi terisolir Sebagai memastikan pelayanan medis tetap berjalan, terutama Untuk pasien Gangguan kronis.
“Alhamdulillah kami sangat bersyukur Kemenkes bergerak cepat mengajak kami bergabung Di kegiatan ini Sebagai Di Lokasi-Lokasi terisolir. Semoga bisa membantu saudara-saudara kita Di Sumatera, khususnya Aceh,” lanjutnya.
Upaya Regu Medis Di Pengungsian
Selain fokus Di penanganan fisik, Regu Sukarelawan juga Berencana Memberi perhatian Di Situasi Kesejajaran mental penyintas bencana. Tenaga Kesejajaran Berencana melakukan Pelatihan serta pendataan Situasi psikologis korban Di pengungsian.
“Persiapannya, kami Berencana mengedukasi dan mencatat apa yang kami temukan Di sana. Apakah ada kecemasan, depresi, atau Justru halusinasi. Jika ditemukan, kami Berencana berkoordinasi Bersama Ahli Kepuasan spesialis Sebagai penanganan dan pengobatannya,” sambungnya.
Beberapa perawat yang tergabung Di Regu Berencana melakukan trauma healing sebagai Dibagian Bersama penanganan awal Untuk korban bencana. Upaya ini diharapkan dapat membantu Perawatan Situasi mental sekaligus mencegah dampak Kesejajaran jangka panjang Di Orang Terlantar.
Halaman 2 Bersama 2
(rfd/up)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Akses Kesejajaran Terputus, Pasien Stroke-Hipertensi Di Aceh Rawan Putus Perawatan











