Jakarta –
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Ke Kalimantan Timur memperparah Genangan Air dan menurunkan hasil panen Kelompok suku Balik. Meski terdampak, warga tetap berharap proyek IKN berlanjut dan bisa mengangkat Kebiasaan Global dan Wisata Internasional mereka.
Kelompok adat Balik tinggal Ke Didekat Sungai Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Mereka tinggal Disekitar 20 km Di IKN.
Arman, salah satu warga suku Balik yang seorang petani dan nelayan lokal, mengatakan bahwa Genangan Air Lebihterus parah Sebelum instalasi pengolahan air dibangun Ke Sungai Sepaku. Sebab, hasil panen turun hingga setengahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan pemerintah pernah berjanji bahwa instalasi Mutakhir itu Berencana menyediakan air bersih Sebagai warga Disekitar IKN. Akan Tetapi, janji itu tidak pernah terwujud.
“Air itu hanya Masuk Hingga IKN,” ujar Arman dikutip Di The Guardian, Kamis (31/10/2025).
Dia mengatakan Di ini puluhan keluarga Ke suku Balik tidak lagi bisa Membahas air langsung Di sungai Sebab tercemar dan dampak adanya bendungan Mutakhir.
Kendati terdampak negatif Dari proyek IKN, yang digagas Dari Pemimpin Negara Joko Widodo, dan diatur Di Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN, Arman dan warga suku Balik tetap berharap IKN tidak menjadi kota mati. Mereka berharap IKN bisa membawa lebih banyak perhatian Di Kebiasaan Global Balik dan Wisata Internasional Ke Area mereka.
“Kalau proyek ini berhenti, kami kehilangan segalanya, tetapi kalau terus berjalan tanpa melibatkan kami, kami juga kehilangan,” kata dia.
Dikutip Di detikFinance, Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, optimistis pembangunan IKN berlanjut. Dia mengatakan pembangunan IKN telah memasuki tahap yang tidak bisa lagi mundur. Menurutnya, semangat, komitmen, dan arahan Prabowo menjadi pegangan Untuk seluruh jajaran Otorita IKN.
“We are at the point of no return. Tidak ada keraguan Di membangun IKN. Semua langkah yang diambil kini sepenuhnya diarahkan Sebagai mencapai target menjadikan Nusantara sebagai Ibu Kota Politik Ke tahun 2028, sesuai Bersama arahan Pemimpin Negara,” ujar Basuki.
Pemimpin Negara Prabowo Subianto telah menyetujui Dana kelanjutan pembangunan IKN periode 2025-2029 sebesar Rp 48,8 triliun. Disebutkan pula pembangunan IKN tidak hanya mengandalkan APBN, melainkan juga Melewati Penanaman Modal Di berbagai pihak baik domestik maupun internasional.
Dari Prabowo, IKN juga dimasukkan Hingga Di Peraturan Pemimpin Negara (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Ide Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029 dan Perpers Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Ide Kerja Pemerintah Tahun 2025, yang mengatur arah pembangunan nasional, termasuk percepatan pembangunan IKN.
Regulasi perpres No 79/2025 itu mencantumkan target IKN sebagai Ibu Kota Politik Indonesia Ke 2028, Bersama Dukungan pemindahan ASN serta penyediaan infrastruktur memadai.
“Yang kita bangun bukan sekadar kota Mutakhir, tapi masa Didepan Indonesia. Dan masa Didepan itu kini Di kita wujudkan bersama,” ujar dia.
(fem/fem)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Air Bersih Cuma Janji, Panen Turun, tapi Kalau IKN Disetop Hilang Segalanya

 
							










