5 Hidangan Non Halal Khas Manado, Bukti Kekayaan Masakan Indonesia

Jakarta –

Manado populer sebagai salah satu Daerah Ke Indonesia yang kaya Akansegera Kearifan Lokal Global Masakan. Ke sana ada beberapa hidangan non halal yang tak Akansegera ditemukan Ke tempat lain.

Begitu banyak Kearifan Lokal Global yang menyusun Indonesia Untuk Sabang hingga Merauke. Mulai Untuk adat istiadat hingga berbagai Minuman tradisional yang dapat ditemukan Ke setiap Lokasi Di gaya yang berbeda-beda.

Salah satu Lokasi yang populer Akansegera kelezatan kulinernya adalah Manado. Banyaknya etnis Ke Manado membuat banyak juga racikan Masakan khas yang hanya ditemukan Ke Manado.

Termasuk beberapa hidangan non-halal yang Bagi penggemarnya selalu dicari. Justru banyak wisatawan yang sengaja datang Ke Manado hanya Sebagai mencicipi Masakan-Masakan non halalnya yang tak kalah lezat Di Minuman lain.

Baca juga: TikToker Nekat Seharian Tiru Pola Makan Donald Trump

Berikut ini 5 Masakan non halal khas Manado yang lezat:

1. Ragey

Layaknya Lokasi-Lokasi lain Ke Indonesia, Manado juga Memiliki sate khasnya. Sekilas penampilannya mirip seperti sate ayam atau sate sapi Di potongan daging yang tebal-tebal.

Tetapi Ragey atau sate khas Manado dibuat Di bahan dasar daging babi. Daging babi yang sudah dibersihkan dan dipotong dadu-dadu tebal Akansegera dimarinasi Di bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabe, jahe, dan rempah lainnya.

Secara bergantian potongan daging dan lemak babi ditusukkan Ke bilah bambu. Sebagai Lalu ragey Akansegera dibakar Ke atas arang atau bara hingga benar-benar matang.

2. RW

RW atau yang dibawa Erwe terkenal sebagai salah satu hidangan yang hanya bisa dibuat Dari orang Manado asli. Nama RW sebenarnya singkatan Untuk Rintek Wuuk Di arti bulu halus.

Hidangan yang satu ini menjadi non halal Lantaran menggunakan bahan dasar daging anjing. Selain terkenal sebagai Minuman non halal, erwe juga dikategorikan sebagai Minuman ekstrem asal Manado.

Daging anjing yang dipotong-potong dimasak Di berbagai rempah Sebagai Memberi rasa dan menghilangkan aroma khasnya. Tetapi praktik konsumsi erwe ini masih banyak dilakukan hanya Ke Ke tempat makan Manado saja.

Ada Pangi hingga Tinorangsak yang menjadi andalan Komunitas Manado Ke halaman berikutnya.