loading…
Pertaruhan ambisius senilai Rp4.770 triliun Ke OpenAI kini berubah menjadi mimpi buruk Keuangan Untuk Oracle, menggerus valuasi perusahaan hingga ribuan triliun Idr sekejap. Foto: ist
Akan Tetapi, kejayaan itu runtuh seketika bak istana pasir yang diterjang ombak; saham Oracle kini menukik tajam lebih Bersama 40 persen Bersama puncaknya, melenyapkan kapitalisasi pasar lebih Bersama USD360 miliar (Rp5.724 triliun).
Hantu ketidakpastian kini membayangi raksasa Keahlian tersebut. Kejatuhan paling dramatis terjadi Ke Kamis lalu, Ke mana USD67 miliar (Rp 1.065 triliun) nilai perusahaan menguap Di satu hari perdagangan.
Pemicunya bukan sekadar angka-angka Ke laporan keuangan kuartal kedua yang mengecewakan, melainkan kecemasan mendalam para investor Pada satu nama: OpenAI.
Jebakan Proyek ‘Stargate’
Akar permasalahan bermula Bersama optimisme yang berlebihan. Ke bulan September, Oracle memamerkan kepada investor bahwa “kewajiban kinerja yang tersisa” (RPO)—atau nilai pendapatan masa Didepan Bersama Perjanjian yang telah ditandatangani—melonjak hampir 360 persen menyentuh angka USD455 miliar (Rp 7.234 triliun).
Akan Tetapi, detail Ke balik angka fantastis itu Setelahnya Itu terkuak dan mengejutkan pasar. Ternyata, USD300 miliar (Rp 4.770 triliun) Bersama komitmen tersebut berasal Bersama satu klien saja: OpenAI, sang pengembang ChatGPT, sebagai Pada Bersama proyek ambisius bernama “Stargate”. Sebelum ketergantungan masif ini terungkap, saham Oracle terus terseok-seok.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Oracle Kehilangan Rp5.700 Triliun Akibat Cinta Buta Ke OpenAI











