Aktivitasfisik seperti jalan kaki Memiliki banyak manfaat Sebagai Kesejajaran. Adapun salah satu metode jalan kaki yang belakangan Menarik Perhatian perhatian adalah Japanese Interval Walking (JIW).
Tidak seperti jalan cepat atau jalan biasa, metode ini merupakan bentuk Pelatihan interval, metode Pelatihan yang bergantian Di intensitas Lagi hingga berat dan intensitas ringan hingga Lagi.
Di Japanese Interval Walking (JIW), tubuh dilatih Melewati variasi tingkat intensitas Di menyesuaikan Kelajuan langkah dan detak jantung. Metode Pelatihan ini kian populer Lantaran tergolong murah, mudah dilakukan, serta tidak memerlukan peralatan maupun fasilitas khusus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Prof Denny Agustiningsih Di Fakultas Kedokteran, Kesejajaran Komunitas, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM), JIW Memberi manfaat signifikan Untuk Kondisifisik jasmani dan Kesejajaran kardiovaskular.
Menurutnya, jenis Pelatihan ini memengaruhi Kondisifisik kardiovaskular, pernapasan, dan metabolisme Di cara yang sebanding Di Pelatihan ketahanan lainnya. Tetapi, manfaatnya hanya dapat dimaksimalkan jika dilakukan Di metode yang tepat.
“Metode yang tepat adalah Di bergantian Di jalan cepat dan jalan biasa. Di jalan cepat, beban Ke sistem tubuh harus mencapai intensitas Lagi hingga tinggi,” ujar Prof Agustiningsih, dikutip Di laman IPB University, Kamis (9/10/2025).
Ia menjelaskan ada dua cara Sebagai memastikan Cara Japanese Interval Walking (JIW) dilakukan Di benar. Cara pertama adalah ‘tes bicara’, yaitu berjalan cepat hingga seseorang tidak lagi mampu berbicara Di kalimat panjang tanpa terengah.
Jika masih bisa berbicara panjang lebar, bernyanyi, atau bersiul, berarti Kelajuan berjalan perlu ditingkatkan, Tetapi tidak sampai Ke tingkat berlari.
Cara kedua ditujukan Untuk mereka yang menggunakan jam tangan pintar atau alat pemantau detak jantung, yaitu Di menargetkan zona detak jantung ketiga. Sesudah fase jalan cepat, detak jantung sebaiknya kembali Ke tingkat terendah Di fase jalan normal.
Rutinitas yang disarankan adalah berjalan cepat Di tiga menit, diikuti berjalan normal Di tiga menit, dan dilakukan Di 20-30 menit setiap hari, menyesuaikan Di Situasi Kesejajaran masing-masing individu.
Menurut Prof Agustiningsih, JIW dapat dilakukan Dari semua kelompok usia, termasuk lansia. Studi Menunjukkan bahwa metode ini sangat bermanfaat Untuk orang dewasa yang lebih tua Lantaran intensitas Pelatihan dapat disesuaikan Di kapasitas fisiologis tubuh.
Samping Itu, JIW juga Memberi manfaat signifikan Untuk individu Di sindrom metabolik, diabetes melitus kronis, atau hipertensi. Tetapi, Studi Lebih Jelas masih diperlukan Sebagai mengetahui dampaknya Ke individu yang lebih muda atau mereka yang Memiliki Life Style sedentari.
Halaman 2 Di 2
(suc/kna)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kata Pakar soal Japanese Walking, Begini Cara Melakukannya Biar Dapat Manfaat