Jakarta –
Seorang mahasiswa laki-laki yang Di menjalani tahun akhirnya Ke sebuah universitas Ke Hanoi, Vietnam, dirawat secara intensif Ke Fasilitas Medis. Ia didiagnosis Merasakan kerusakan ginjal yang parah.
Hal ini bermula Di kebiasaannya belajar hingga larut malam. Sebagai bisa tetap kuat belajar, ia rutin mengonsumsi minuman berenergi agar bisa mengatasi tekanan akademik.
Dikutip Di VNExpress, terkadang mahasiswa yang tidak disebutkan namanya itu kerap mengonsumsi Terapi pereda nyeri agar bisa terjaga Di belajar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di itu, ia mulai Merasakan kelelahan dan berkurangnya frekuensi buang air kecil. Tetapi, Situasi itu tidak dihiraukannya.
Kondisinya Lebih memburuk Pada mulai terjadi pembengkakan Ke kakinya, kelelahan ekstrem, hingga muntah terus-menerus. Melihat itu, teman sekamarnya langsung membawanya Di Fasilitas Medis Bach Mai Sebagai Merasakan Penanganan medis darurat.
Sesampainya Ke Fasilitas Medis, ia diperiksa Bersama Dr Duong Minh Tuan Di Departemen Endokrinologi dan Diabetes. Di pemeriksaan, Dr Tuan memastikan fungsi ginjal pasien sudah menurun hingga Ke bawah 20 persen.
Dr Tuan menyebutkan Situasi ini terjadi Lantaran Life Style pasien yang tidak sehat. Lebih Jauh, konsumsi minuman berenergi yang berlebihan, Agar menyebabkan kerusakan ginjal yang parah.
“Pasien Pada ini Di menjalani Penanganan intensif. Tetapi, Terapi fungsi ginjal secara penuh kemungkinan besar tidak bisa dilakukan,” tutur Dr Tuan.
Ke Peristiwa Pidana ini, Tanda-Tanda awal gagal ginjal tidak muncul Ke tahap awal. Tetapi, Pada terjadi pembengkakan, frekuensi buang air kecil yang berkurang, mual, hingga kelelahan ekstrem, Ke situlah terjadi kerusakan ginjal yang parah.
(sao/naf)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Sempat Ngeluh Mual, Ini Awal Mula Mahasiswa yang Kena Gagal Ginjal Ke Usia 21