Jakarta –
Kementerian Kesejajaran RI melaporkan Gaya pasien COVID-19 yang membutuhkan Penanganan Di Puskesmas relatif stabil. Meski begitu, Situasi ini bersifat Sambil dan bisa berubah Di Lalu hari, Agar Kelompok tetap perlu waspada.
Berdasarkan data Untuk 35 Puskesmas sentinel SARI Ke minggu Di-29 tahun 2025, terdapat penurunan pasien yang dirawat inap. Nihil penambahan Tindak Kejahatan COVID-19 rawat inap Untuk dua pekan terakhir.
Meski begitu, kelompok usia balita yakni 0-4 tahun dan lansia 59 tahun Di atas, menjadi Tindak Kejahatan COVID-19 yang paling sering ditemukan Di pekan terakhir minggu Di-27 tahun 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sambil Secara Keseluruhan, jumlah Tindak Kejahatan COVID-19 yang dirawat Di ICU cenderung stabil Ke 2025.
“Malahan, nihil Tindak Kejahatan COVID-19 Mutakhir yang dirawat ICU Di 2 bulan terakhir,” demikian laporan Kemenkes RI Untuk ringkasan Tindak Kejahatan terbaru, dikutip Senin (28/7/2025).
Sebagai kewaspadaan, Kelompok diimbau Sebagai terus melakukan Pra-Penanganan Untuk menghindari kemungkinan terpapar, seperti berikut:
- Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
- Menerapkan etika batuk/bersin Sebagai menghindari penularan kepada orang lain
- Cuci tangan Bersama air Datang dan menggunakan sabun (CTPS) atau menggunakan
hand sanitizer - Menggunakan masker Untuk Kelompok jika jika berada Di kerumunan atau Untuk sakit seperti batuk, pilek, atau demam
- Segera Di fasilitas Kesejajaran apabila Merasakan Tanda Gangguan Menyebar saluran pernapasan dan ada riwayat kontak Bersama faktor risiko
- Untuk pelaku perjalanan jika Merasakan sakit Di perjalanan agar menyampaikan kepada awak atau personel alat angkut maupun kepada petugas Kesejajaran Di pelabuhan/ bandar udara/ PLBN (Pos Lintas Batas Negeri) setempat.
(naf/up)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kemenkes Ungkap Data Gaya COVID-19 Dirawat Di RS-ICU, Tindak Kejahatan Terbanyak Di Usia Ini