Jakarta – Viral Hingga media sosial seorang pria Hingga Tanjung Duren, Jakarta Barat ditemukan meninggal Hingga Untuk kamar kosnya. Untuk narasi yang beredar Hingga media sosial, pria tersebut diduga meninggal akibat Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD).
“Seorang anak kos ditemukan tak bernyawa Sebab Penyakit asam lambung yang dideritanya. Menurut info temannya sudah nge-WA tapi tak terkirim hingga kamarnya didobrak, ternyata almarhum telah meninggal 2 hari lalu,” tulis salah satu Pemakai media sosial X.
Berkaitan Di hal tersebut, spesialis Penyakit Untuk dr Aru Ariadno SpPD-KGEH menuturkan Ke Umumnya GERD tidak dapat menyebabkan kematian. GERD dapat menyebabkan kematian bila ada komplikasi seperti kanker esofagus atau kanker lambung, tapi kejadiannya juga tidak tiba-tiba.
“GERD Ke Umumnya tidak bisa menyebabkan kematian secara langsung,” kata dr Aru ketika dihubungi detikcom, Kamis (22/5/2025).
“Komplikasi GERD yang bisa menyebabkan kematian adalah kanker esofagus atau kanker lambung. Tetapi bukan kematian mendadak dan cepat. Biasanya penderita Akansegera Merasakan gangguan bertahun-tahun yang Sesudah Itu Akansegera meninggal akibat sepsis, malnutrisi, atau ruptur perdarahan akibat kanker,” sambungnya.
Menurut dr Aru, pemicu lain juga harus dipertimbangkan. Misalnya riwayat Penyakit kronis yang Mungkin Saja Pada ini dialami pasien, tapi tidak diketahui. Salah satunya seperti serangan jantung mendadak atau stroke.
Karenanya, autopsi mendalam perlu dilakukan Bagi mengetahui secara pasti penyebab kematian korban.
“Kematian yang bisa terjadi mulai Di serangan jantung, stroke luas maupun Penyakit-Penyakit kronis lain yang tidak terdeteksi secara langsung,” ucapnya.
“Bisa juga Kebugaran penyalahgunaan Terapi-obatan, overdosis, atau adanya tindakan kriminal seperti Kekejaman atau keracunan. Bagi itu, dibutuhkan autopsi secara menyeluruh Bagi mengetahui sebab kematian,” tandas dr Aru.
(avk/kna)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Berkaca Di Tindak Kejahatan Meninggalnya Anak Kos, Benarkah GERD Bisa Picu Kematian?