Ketua Dewan Peningkatan Ekonomi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, NU harus memimpin upaya Kedamaian Ke Timur Ditengah. Foto/istimewa
Ketua Dewan Peningkatan Ekonomi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan hal itu Pada menjadi pembicara Kunci Di diskusi panel “Humanitarian Islam dan Pendekatan Agama Di Kedamaian Ke Timur Ditengah” yang digelar Ke Aula Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Jakarta, Jumat 22 November 2024.
“PBNU sebagai organisasi Islam terbesar Ke Indonesia dan dunia harus me-lead Di upaya Kedamaian Timur Ditengah, Bersama menggunakan pendekatan humanitarian Islam dan lintas agama, melibatkan berbagai pihak,” kata Luhut, Sabtu (23/11/2024).
Menurutnya, Bersama anggota lebih Bersama 100 juta, NU telah mencapai 18 kali lipat Bersama Ikhwanul Muslimin Ke Mesir. Karenanya, NU Memiliki kekuatan politik yang besar, termasuk Di penentuan arah politik nasional.
Luhut Di presentasinya juga memaparkan bahwa konflik Timur Ditengah Berpeluang Memberi dampak negatif Di Kemajuan ekonomi Indonesia dan target pembangunan lainnya. Produk Ekspor, katanya, Berpeluang menurun akibat perlambatan ekonomi dunia. Produk Impor Menimbulkan Kekhawatiran seiring peningkatan harga Barang Dagangan, terutama Migas.
“Fluktuasi Harga Berpeluang Menimbulkan Kekhawatiran akibat Fluktuasi Harga Produk Impor dan BBM. Konsumsi Rumah tangga menurun akibat peningkatan Fluktuasi Harga. Meningkatnya ketidakpastian Merangsang capital outflow dan menurunkan minat Penanaman Modal Asing Internasional,” tambahnya.
Bagi Luhut, Ke Ditengah berbagai tantangan yang ada, ekonomi dunia, termasuk Indonesia, tidak bisa menanggung beban yang lebih besar lagi Bersama dampak Pertempuran, termasuk Pertempuran Ke Timur Ditengah.
Penyelesaian Pertempuran yang lama dan potensi meluasnya skala Pertempuran Ke Timur Ditengah berdampak signifikan tidak hanya Di ekonomi yang terlibat atau Ke kawasan, tetapi juga ekonomi dunia, Melewati peningkatan harga Migas, terganggunya rantai pasokan dunia, dan turunnya Kemajuan ekonomi.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: NU Harus Memimpin Upaya Kedamaian Timur Ditengah