Kode NJKB Diduga Toyota Veloz Hybrid Sudah Terbit

Jakarta, CNN Indonesia —

Kode Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) yang mengindikasikan Toyota Veloz Hybrid sudah tercatat Di dokumen Negeri. Biasanya data NJKB keluar Sebelumnya suatu Kendaraan Pribadi dijual Di publik, ini bisa Karena Itu tanda-tanda Veloz Hybrid segera meluncur Di Untuk negeri.

Kode itu tertera Di Peraturan Pembantu Presiden Pembantu Presiden Untuk Negeri (Permendagri) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Dasar Pengenaan Pph Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Pph Alat Berat Tahun 2024.

Permendagri yang diteken Dari Pembantu Presiden Pembantu Presiden Untuk Negeri Tito Karnavian itu diundangkan dan berlaku Ke 6 Agustus 2024.

Ke Dibagian lampiran aturan ini, yang merinci berbagai model kendaraan telah Menyaksikan NJKB, Menunjukkan dua kode yang merujuk Di Veloz Hybrid yaitu W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT dan W 102RE-LBVEJ 1.5 0 HV CVT TSS.

W102RE diketahui merupakan kode produksi Bagi Veloz, ini beda tipis Untuk generasi ketiga Avanza yang menggunakan W101RE. Mulai generasi ketiga Avanza, Veloz terpisah menjadi model sendiri bukan lagi varian tertinggi Avanza.

Lalu HV Ke rangkaian kode itu diyakini merujuk Di istilah ‘Hybrid Vehicle’, Sambil CVT berarti jenis transmisinya Continuously Variable Transmission dan TSS menandai ‘Toyota Safety Sense’.

Besaran NJKB dua kode tersebut:

– W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT Rp264 juta
– W102RE-LBVEJ 1.5 0 HV CVT TSS Rp284 juta

NJKB itu tidak Menunjukkan harga jual Di konsumen alias banderol on the road (OTR) Veloz Hybrid.

Harga OTR berati sudah disertai Pph-Pph hingga Kendaraan Pribadi bisa dibeli konsumen dan dilengkapi kelengkapan seperti BPKB dan STNK yang membuatnya sah dipakai Di jalan umum.

Sambil NJKB merupakan nilai Sebelumnya ditambah beban Pph Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB), dan Pph lainnya.

CNNIndonesia.com mengonfirmasi ihwal terdaftarnya NJKB Toyota Veloz ini Di Marketing Director PT Toyota Astra Kendaraan Bermotor Roda Dua (TAM) Anton Jimmi Suwandy. Akan Tetapi ia irit bicara.

“Saya belum bisa komentar detail Bagi model Mutakhir ya,” kata dia, Rabu (2/10).

Wakil Kepala Negara Direktur Toyota Kendaraan Bermotor Roda Dua Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam juga enggan Menyediakan Tanggapan hingga berita ini tayang.

(can/fea)