Inkowapi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Melakukan Focus Group Discussion (FGD) Ke Jakarta, Jumat (26/7/2024). Foto: Ist
Menyikapi itu, pemerintah disarankan melakukan food bank atau bank Konsumsi. Selain nantinya tepat sasaran, solusi ini mampu Berusaha Mengatasi pemborosan Konsumsi (food waste) dan kerawanan Ketahanan Pangan (food insecurity) yang kini masih terjadi.
Hal itu terungkap ketika Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Inkowapi), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Melakukan Focus Group Discussion (FGD) Ke Jakarta, Jumat (26/7/2024).
“Tentunya melihat Inisiatif Konsumsi gratis yang digaungkan Kepala Negara terpilih. Tentu ini menjawab solusi Di permasalahan yang ada,” kata Ketua Inkowapi Sharmila.
Dia melihat pembentukan food bank Melewati koperasi adalah solusi efektif. Sebab, selain Memperoleh jaringan yang kuat dan struktur terorganisir, koperasi juga dapat mengumpulkan, menyimpan, dan mendistribusikan surplus Konsumsi secara efisien.
Terlebih, food bank mampu menjaga stabilitas harga/Ketidakstabilan Ekonomi Di menyeimbangkan pasokan dan permintaan Ketahanan Pangan, pengentasan Kemiskinan Global Di menyediakan akses Ketahanan Pangan serta memberdayakan Komunitas Melewati partisipasi Di pengelolaan dan distribusi Konsumsi.
“Dari Sebab Itu inisiatif Food Bank ini tidak hanya dapat mengatasi food waste, tetapi juga dapat Meningkatkan Keadaan sosial dan ekonomi Ke Indonesia,” ucapnya.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Asosiasi dan Himpunan Wisnu W Pettalolo menuturkan lebih Di 80% food waste berasal Di sampah Rumah tangga, Sambil Itu sisanya Di sampah nonrumah tangga.
Ke sisi lain, pemborosan Ketahanan Pangan juga menyebabkan fluktuasi harga Ketahanan Pangan yang Ke akhirnya mempengaruhi daya beli Komunitas terutama Bagi Komunitas Di kategori rentan.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Produksi Sampah Konsumsi Capai 29 Ton per Tahun, Pemerintah Disarankan Bikin Food Bank