Pemerintah Lewat Kominfo tak menutup kemungkinan menutup akses Jaringan Bersama Bangsa lain selain Filipina dan Kamboja Yang Berhubungan Bersama judi online. Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews
Filipina dan Kamboja menjadi dua Bangsa yang paling banyak Memperoleh konten atau situs judi online. Alhasil, Indonesia pun terkena dampaknya. Terbaru, PPATK menemukan 191.380 anak berusia 17-19 tahun terlibat judi online yang angka transaksinya mencapa ratusan miliar Idr.
Sebab itu, Menkominfo Berencana menutup akses Jaringan Bersama Filipina dan Kamboja. Hal tersebut sebagai bentuk memberantas maraknya Tindak Kejahatan judi online Hingga Indonesia. Lalu, apakah pemerintah Memperoleh Wacana Berencana menutup akses Jaringan Bersama Bangsa lain selain kedua Bangsa tersebut?
Menurut Usman, bisa saja menutup akses Jaringan Bersama Bangsa lain. Tapi, hal tersebut Berencana didalami Lebih Jelas. Yang terutama akses Jaringan Filipina dan Kamboja Berencana diputus Sebab dua Bangsa tersebut Memperoleh situs judi online terbesar.
“Bangsa-Bangsa lain tentu ada, Sebab bandar-bandarnya atau servernya itu juga ada Bersama Bangsa Asia lainnya. Kita lihat dulu urgensinya bagaimana. Kalau dua (Filipina dan Kamboja) ini bisa kita lakukan langkah secara baik, ini sudah sangat membantu Mengurangi akses judi online masuk Hingga Bangsa kita,” ujar Usman Hingga kantor Kemkominfo, Jumat (26/7/2024).
Pada ini Filipina telah melarang perusahaan Asing terutama China Sebagai beroperasi Hingga negaranya. Menurut dia, ini menjadi kabar baik juga Sebab China menjadi salah satu Bangsa yang punya perusahaan judi online terbesar Hingga Filipina.
“Ada kabar baik Bersama Filipina bahwa mereka melarang judi online. Yang dilarang itu judi online yang perusahaan judi online Asing yang beroperasi Hingga Filipina, ini saya kira kabar baik. Dari Sebab Itu yang dilarang itu perusahaan Bersama China yang beroperasi Hingga Filipina,” kata Usman.
“Saya kira ini sangat membantu Satgas. Sebab informasinya sebagian besar perusahaan judi online itu Bersama China yang beroperasi Hingga Filipina. Ini Berencana Mengurangi 2 hal, judi online dan TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang). Sebab Untuk Tindak Kejahatan judi online ini juga ada TPPO, banyak pekerja Indonesia yang dipekerjakan Hingga perusahaan judi Hingga Filipina,” tambahnya.
(jon)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Sesudah Kamboja-Filipina, Kominfo Buka Kemungkinan Tutup Akses Jaringan Bangsa Lain Yang Berhubungan Bersama Judi Online