Suva –
Tindak Kejahatan turis keracunan alkohol Di Fiji terus diselidiki. Hasil uji toksologi Menunjukkan tidak ada kandungan metanol Di tubuh para korban.
“Uji toksikologi Ke bahan-bahan minuman yang dikonsumsi Bersama tujuh wisatawan yang jatuh sakit Di Fiji Menunjukkan tidak ada metanol atau zat terlarang,” kata pihak berwenang Di pulau Pasifik Selatan itu, dikutip Bersama CNN Ke Jumat (20/12/2024).
Wakil Perdana Pejabat Tingginegara Viliame Gavoka menyampaikan kabar terbaru Bersama permintaan maaf kepada para wisatawan bahwa liburan mereka Di destinasi mewah itu telah berakhir Bersama Penghayatan yang tidak menyenangkan.
Sebelum Tindak Kejahatan turis keracunan alkohol, Fiji telah berada Untuk Tren pengendalian Keselamatan. Pada itu tujuh wisatawan, termasuk empat warga Australia, menderita mual, muntah, dan Tanda-Tanda neurologis Sesudah minum koktail pina colada Di sebuah bar Di Untuk resor mewah Warwick Fiji Ke hari Sabtu.
Masih belum jelas apa yang menyebabkan Penyakit mereka, tetapi Gavoka, yang juga Pejabat Tingginegara Perjalanan Di Luarnegeri pulau itu, mengatakan ketujuh wisatawan itu telah dipulangkan Bersama Penanganan medis dan telah pulih sepenuhnya.
Tindak Kejahatan itu muncul hanya beberapa minggu Sesudah enam wisatawan meninggal Lantaran keracunan metanol Di Laos, Untuk Tindak Kejahatan yang memicu peringatan keselamatan tentang mengonsumsi alkohol Di luar negeri, dan Meningkatkan kewaspadaan Di Antara para pelancong tentang kandungan minuman beralkohol yang diseduh secara lokal.
Warga Sydney David Sandoe mengatakan kepada Australian Broadcasting Corporation awal minggu ini bahwa ia Merasakan telepon yang mengatakan bahwa putri dan cucunya termasuk Di Antara mereka yang dirawat Di Puskesmas. Ia mengatakan mereka termasuk Di Antara sekelompok orang yang minum koktail pina colada Sebelumnya jatuh sakit.
“Ada sekelompok Bersama mereka Di lounge resor ini dan mereka minum koktail yang sama dan sayangnya, tujuh orang Merasakan Tanda-Tanda yang telah dibicarakan,” kata Sandoe.
Gavoka meyakinkan para pelancong awal minggu ini bahwa insiden itu “sangat terisolasi.”
“Tidak ada insiden lain yang dilaporkan baik Di resor tersebut, maupun Di seluruh Fiji. Resor tersebut telah beroperasi Di Fiji Bersama sukses Pada bertahun-tahun dan Memiliki reputasi yang kuat, khususnya Di Antara pengunjung Australia kami,” katanya Untuk sebuah pernyataan.
Warwick Hotels and Resorts mengoperasikan akomodasi mewah Di seluruh dunia, termasuk Di AS, Eropa, dan Timur Di.
Untuk sebuah pernyataan Ke hari Selasa, Warwick Resort Management mengatakan bahwa insiden itu “belum pernah terjadi Sebelumnya” Pada 40 tahun beroperasi Di Fiji.
“Kami ingin meyakinkan semua pengunjung bahwa kami menjaga standar Keselamatan Konsumsi dan minuman tertinggi,” kata pernyataan itu.
Hampir satu juta wisatawan Melakukan Kunjungan Di Pulau Pasifik yang terpencil itu setiap tahun Sebagai menikmati pantai-pantai tropisnya. Ke Umumnya, tempat itu Disorot aman Sebagai dikunjungi, Kendati Sesudah insiden itu, Departemen Luar Negeri Australia memperbarui sarannya Sebagai memperingatkan pengunjung pulau itu tentang bahaya minuman yang dicampur Bersama alkohol dan keracunan metanol.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Uji Toksologi Turis yang Keracunan Di Fiji Keluar, Tidak Ada Metanol