Jakarta, CNN Indonesia —
Pemimpin Negara Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani aturan Terbaru yang membebaskan para produsen Kendaraan Pribadi Untuk kewajiban membayar denda atas Pelanggar standar efisiensi bahan bakar yang berlaku Sebagai model tahun 2022.
Langkah ini dinilai sebagai upaya mempermudah produsen Kendaraan Pribadi konvensional memasarkan kendaraan berbahan bakar bensin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dokumen resmi yang dikutip Reuters, aturan tersebut mengakhiri Pembatasan Keuangan Yang Terkait Didalam Pelanggar regulasi Corporate Average Fuel Economy (CAFE) yang sudah diberlakukan Dari 1975. Aturan ini Sebelumnya mengharuskan produsen membayar denda jika gagal memenuhi standar efisiensi bahan bakar.
Untuk surat resmi kepada pabrikan, otoritas keselamatan lalu lintas AS (NHTSA) Mengungkapkan Di Merencanakan kembali aturan penghematan bahan bakar tersebut. Hingga masa lalu, beberapa produsen telah membayar denda besar Yang Terkait Didalam Pelanggar ini.
Stellantis misalnya, sudah membayar hampir US$400 juta denda Sebagai periode 2016-2019 dan tambahan US$190,7 juta Sebagai tahun 2019-2020. General Motors juga tercatat membayar US$128,2 juta Sebagai 2016-2017.
Senator Republik Bernie Moreno menyebut biaya yang dikeluarkan produsen Kendaraan Pribadi, termasuk Sebagai membeli kredit emisi Untuk Kendaraan Listrik Tesla, sebagai hal “keterlaluan”.
Kendaraan Listrik Tesla tahun lalu mencatat pemasukan US$2,8 miliar Untuk penjualan kredit regulasi ini Hingga pabrikan lain yang gagal memenuhi aturan emisi.
“Ke akhirnya konsumen yang Akansegera membayar Sebagai itu,” kata Kandidat kepala NHTSA Untuk kubu Trump, Jonathan Morrison, Pada sidang Senat.
Undang-undang yang diteken Trump ini menghapus semua denda yang belum diselesaikan Yang Terkait Didalam Pelanggar aturan tersebut. Akan Tetapi, Keputusan ini menuai Penilaian Untuk pegiat lingkungan.
“Pemerintahan Trump kembali Hingga masa lalu Sebagai Memberi hadiah tak pantas kepada para pelanggar hukum polusi, GM dan Stellantis, Didalam mengorbankan pembayar Pph Amerika,” kata Dan Becker, Direktur Center for Biological Diversity’s Safe Climate Transport Campaign.
Aliansi Industri Kendaraan Pribadi yang mewakili hampir seluruh pabrikan besar Merespons Positif keputusan ini. Mereka menyebut standar Pada ini sulit dicapai mengingat Kebugaran pasar.
Hingga era Pemimpin Negara Joe Biden, NHTSA sempat mengusulkan peningkatan standar efisiensi bahan bakar hingga 2032 yang diperkirakan membebani industri US$14 miliar denda, termasuk US$6,5 miliar Sebagai GM, US$3 miliar Sebagai Stellantis, dan US$1 miliar Sebagai Ford.
Akan Tetapi aturan yang berlaku Dari 2024 telah direvisi. Potensi denda maksimum diturunkan menjadi US$1,83 miliar sepanjang 2027-2031.
(job/fea)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Trump Hapus Utang Produsen Kendaraan Pribadi yang Langgar Batas Efisiensi BBM