Sutradara Sebut Penampilan Donald Trump Hingga Home Alone 2 sebagai Kutukan

JAKARTA – Sutradara Chris Columbus akhirnya angkat bicara soal penampilan singkat Donald Trump Di Layar Lebar Home Alone 2: Lost in New York yang hingga kini masih menuai Perdebatan. Ia menyebut kemunculan Trump Di Layar Lebar tahun 1992 itu sebagai kutukan yang masih membayanginya hingga sekarang.

Di wawancara terbaru Bersama San Francisco Chronicle yang dirilis Di 14 April 2025, Chris Columbus mengaku menyesal tidak memotong adegan Donald Trump Bersama versi akhir Layar Lebar Home Alone 2: Lost in New York garapannya itu.

“Untuk saya, itu adalah beban berat. Saya sungguh berharap adegan itu tidak pernah ada,” kata Columbus dilansir Bersama People, Minggu (20/4/2025).

Trump, yang Di itu merupakan pemilik Plaza Hotel Hingga New York, lokasi syuting penting Di Layar Lebar ini muncul Di sebuah adegan ketika karakter Kevin McCallister, yang diperankan Macaulay Culkin, tersesat dan masuk Hingga hotel tersebut. Di adegan itu, Trump terlihat Menyediakan petunjuk arah kepada Kevin.

Foto/People

Menurut Columbus, Trump kala itu memanfaatkan posisinya sebagai pemilik Plaza Untuk menekan Regu produksi agar mengizinkannya tampil Hingga Layar Lebar. Ia mengatakan kepada Business Insider Di 2020 bahwa Trump memaksa Untuk tampil, dan hanya Akansegera memberi izin syuting Hingga Plaza jika ia diikutsertakan sebagai cameo.

Tetapi, Trump membantah klaim tersebut lewat unggahan Hingga Truth Social Di 2023. “Saya sangat sibuk dan awalnya tidak ingin melakukannya. Tapi mereka gigih. Karena Itu saya setuju. Dan sisanya adalah sejarah,” tulis Ri Amerika tersebut.

Ia Justru mengklaim bahwa kemunculannya membantu mendongkrak popularitas Layar Lebar tersebut. “Cameo itu lepas landas seperti roket,” jelasnya.

Columbus mengakui bahwa ia sempat berniat menghapus adegan itu, Tetapi terkejut Bersama respons positif penonton Di pemutaran uji coba Hingga Chicago. “Ketika Trump muncul Hingga layar, penonton bersorak. Mereka menganggap itu lucu. Saya pikir saya tahu tentang komedi, tapi ternyata saya keliru,” tutur Columbus.