Fujikawaguchiko –
Spot foto Gunung Fuji Di Fujikawaguchiko tak henti-hentinya mencuri perhatian turis. Pejabat ingin turis tahu bahwa mereka sebenarnya tak benci turis.
Dilansir Bersama Asahi Shimbun Ke Jumat (6/12), Wali kota Hideyuki Watanabe mengatakan turis yang berperilaku buruk harus belajar Bagi menaati peraturan Di Memutuskan foto Gunung Fuji.
“Saya merasa bahwa aturan yang tidak tertulis mulai dipahami Dari para turis Foreign Sebab telah terjadi perbaikan Di situasi membuang sampah sembarangan dan mereka telah mematuhi antrean yang dibuat Bagi Memutuskan foto,” kata Watanabe.
Ke bulan Mei, pihak berwenang memasang layar hitam sepanjang 20 meter dan tinggi 2,5 meter, Di Di toko swalayan Lawson Setelahnya penduduk mengeluh bahwa turis Foreign membuang sampah sembarangan dan menyeberang jalan Bersama cara yang berbahaya Bagi Merasakan foto yang bagus Bersama gunung setinggi 3.776 meter tersebut.
Watanabe mengatakan bahwa layar plastik hitam tersebut Akansegera tetap dipasang kecuali situasinya berubah.
Layar itu akhirnya dibuka Ke tanggal 15 Agustus Di topan mendekat. Wali kota telah Mengkaji apakah Akansegera memasangnya lagi.
Ada kekhawatiran bahwa tindakan tersebut Akansegera Menyediakan kesan yang keliru bahwa kota tersebut tidak menyambut wisatawan Foreign maupun domestik atau memanfaatkan sumber daya pariwisatanya Bersama baik, menurut seorang pejabat tinggi pemerintah kota.
Menolak pernyataan itu, Watanabe mengatakan bahwa kotanya menyambut wisatawan.
“Kita seharusnya tidak mentransmisikan citra negatif Bersama menghalangi (pemandangan Bersama kain penutup jalan). Saya ingin wisatawan Foreign dapat Memutuskan gambar Gunung Fuji yang indah.”
Masalahnya, tidak semua teratasi Bersama baik. Turis Foreign masih cenderung mengabaikan penyeberangan Di kedua sisi toserba Di menyeberang jalan sambil berfoto.
Apalagi, ada peningkatan turis yang terlihat Dari Gunung Fuji kembali tertutup salju.
Pemerintah kota telah memasang pagar besi setinggi 80 sentimeter yang membentang sejauh enam meter Di trotoar Di Didepan toserba dan jalan prefektur. Pagar lain telah dipasang Di sisi lain jalan Bagi mencegah jaywalking.
Ada juga Wacana Bagi mengecat penyeberangan Bersama warna hijau Bagi Memikat perhatian pejalan kaki dan Merangsang mereka Bagi menggunakan penyeberangan tersebut.
“Toko serba ada Gunung Fuji” adalah salah satu kandidat Bagi “Kata Kunci Tahun Ini” tahun ini.
Merefleksikan perhatian nasional yang menyorot soal layar hitam Watanabe ingin Memutuskan Potensi ini sebagai salah satu kegiatan wisata Di Fujikawaguchiko.
“Daripada citra negatif, kami ingin terus mentransmisikan dan menonjolkan lokasi kami Bersama cara yang Akansegera mengarah Ke promosi Wisata Internasional.”
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Spot Ikonik Gunung Fuji Bukannya Tidak Ramah Turis, tapi….