Jakarta –
Beberapa waktu terakhir, viral Ke media sosial soal berburu harta karun digital ‘koin jagat’. Hal ini menjadi sorotan banyak pihak lantaran perburuan ini diikuti Bersama banyak orang yang ingin Merasakan hadiah tunai ratusan ribu hingga jutaan Kurs Matauang Nasional.
Akan Tetapi, muncul pro dan kontra Yang Terkait Bersama Unjuk Rasa tantangan ini. Banyak fasilitas-fasilitas umum Ke perkotaan yang berakhir rusak Lantaran orang-orang mencari koin jagat Ke bawah tanah hingga keramik tempat umum.
Berkaitan Bersama kejadian tersebut, psikolog Salma Ghina Sakinah Safari berpendapat bahwa Trend Populer pencarian koin jagat secara psikologis membuat seseorang tertarik Bersama sistem reward berupa hadiah atau menyelesaikan misi.
Bukan Hanya Itu, faktor komunitas yang besar Di permainan ini membuat banyak orang merasa terhubung Bersama Olahragawan lain. Hal ini yang membuat akhirnya pencarian koin jagat ini Lebihterus masif diikuti banyak orang.
“Rasa kebersamaan ini dapat Memperbaiki well-being atau Kejiwaan Sambil, terutama Untuk mereka yang merasa kesepian. Game seperti koin jagat memadukan Semangat intrinsik (kesenangan Di bermain) dan Semangat ekstrinsik (hadiah atau pengakuan sosial). Supaya Memperbaiki Semangat dan keterlibatan individu Ke Karya ini,” ucap Ghina ketika dihubungi detikcom, Kamis (16/1/2025).
Berkaitan Bersama Unjuk Rasa vandalisme yang terjadi, Ghina menuturkan salah satu faktor yang Mendorong adalah identitas kelompok. Ketika kelompok secara tidak sadar Mendorong tindakan vandalisme, individu lain Berencana Lebihterus termotivasi melakukan hal tersebut.
Awalnya, hal tersebut Mungkin Saja hanya dilakukan Bersama segelintir orang, perlahan-lahan Unjuk Rasa mulai dicontoh dan Lebihterus masif.
“Faktornya berkaitan Bersama identitas kelompok. Ketika kelompok Mendorong tindakan vandalisme, individu Berencana Lebihterus termotivasi Untuk melakukan hal tersebut Lantaran menjadi Dibagian Di kelompok,” ucap Ghina.
“Karena Itu, proses pengambilan keputusan Berencana cenderung mengikuti identitas kelompok daripada proses berpikir pribadi, apalagi jika kurang adanya kontrol diri yang baik,” tandasnya.
(avk/naf)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Psikolog Sorot Kejiwaan Sambil Ke Balik Viral Cari Koin Jagat