Jakarta –
Pilot Kolombia memperingatkan penumpang flu Sebagai berpikir dua kali Sebelumnya naik pesawat. Dia bilang terbang Di flu berisiko tinggi.
Dikutip Bersama Daily Mail, Rabu (12/2/2025) peringatan itu tidak hanya Sebab flu dapat menular Di penumpang lain, tetapi juga Sebab penderita flu berisiko Merasakan masalah serius Di telinga.
Seorang pilot Di maskapai penerbangan Kolombia, Avianca, Kepala Jaimes Garcia, menjelaskan Lewat videonya yang dibagikan Di TikTok @captainjaimesgarcia, bahwa penderita flu dapat menyebabkan gendang telinga pecah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situasi itu disebabkan Dari flu yang dapat memperburuk barotrauma telinga atau yang sering disebut Bersama istilah ‘telinga pesawat’. Barotrauma terjadi Sebab perubahan tekanan udara Di telinga Ditengah dan lingkungan Di pesawat naik atau turun.
Garcia menggambarkan Situasi itu sebagai masalah serius dan menjelaskan mengapa orang yang Lagi flu lebih rentan mengalaminya.
“Jika saya Lagi flu, saluran Eustachius (saluran yang menghubungkan telinga Ditengah Di tenggorokan) Akansegera meradang. Saluran tersebut tidak dapat menyeimbangkan tekanan udara, dan inilah yang menyebabkan rasa sakit Di telinga,” kata Garcia.
“Jika Situasi ini parah dan Anda Merasakan hidung tersumbat, gendang telinga bisa pecah. Ini sangat berbahaya,” ia menambahkan.
Walaupun penumpang Bisa Jadi merasa khawatir tentang masalah ini, terutama Di penerbangan jarak jauh. Garcia menyebut pilot sebenarnya malah Berusaha Mengatasi risiko yang lebih besar.
“Seorang penumpang yang terbang Untuk Situasi flu Bisa Jadi merasa sangat tidak nyaman, tetapi kami para pilot yang melakukan lima hingga enam penerbangan setiap hari berisiko lebih besar jika kami tidak Untuk Situasi sehat,” ujar Garcia.
Menurut Healthline, barotrauma telinga yang sering terjadi dapat menyebabkan komplikasi Bersama Detail seperti mimisan atau Justru kehilangan pendengaran Untuk tingkat yang Lagi hingga parah.
Healthline juga menambahkan bahwa orang Bersama alergi, flu atau Gangguan Menyebar aktif lebih berisiko Merasakan barotrauma telinga. Tetapi, sebagian besar Peristiwa Pidana Hukum barotrauma dapat sembuh Bersama sendirinya tanpa memerlukan penanganan medis khusus.
Beberapa cara yang dapat membantu penumpang Sebagai meringankan efek perubahan tekanan udara termasuk menguap, mengunyah permen karet, berlatih Metode pernapasan, dan mengonsumsi dekongestan. Sebagai Peristiwa Pidana Hukum yang lebih serius, Praktisi Medis Bisa Jadi Akansegera meresepkan Terapi-obatan seperti steroid atau antibiotik.
Jika gendang telinga pecah, tindakan pembedahan Bisa Jadi diperlukan. Selain masalah telinga, ada juga masalah Kesejajaran lain yang bisa muncul akibat terbang seperti dehidrasi.
Udara Di Untuk kabin pesawat sangat kering dan dapat mempengaruhi kulit, bibir, hidung, dan mata. Maka Itu, disarankan Sebagai menggunakan pelembap kulit, pelembap bibir, serta memperbanyak konsumsi cairan Pada penerbangan.
(upd/fem)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Pikir-pikir Lagi Naik Pesawat Di Flu