loading…
Sebanyak 60% responden mengaku khawatir bahwa kekayaan warisan mereka tidak Berencana bertahan melewati generasi anak-anak mereka, menandakan pentingnya Perancangan. Foto/Dok
Survei ini melibatkan lebih Untuk 3.000 responden Ke Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Vietnam, Untuk menggali lebih Untuk pandangan, perilaku, dan aspirasi Komunitas Asia Untuk merencanakan warisan-baik Untuk bentuk kekayaan Perbankan maupun nilai-nilai dan Kebiasaan keluarga.
Membangun Warisan Keselamatan dan Potensi Untuk Masa Didepan
Sebanyak 70% responden menempatkan perlindungan Perbankan keluarga sebagai prioritas utama Untuk Perancangan warisan. Prioritas berikutnya adalah memastikan adanya Ide pewarisan yang jelas dan tersampaikan Didalam baik Untuk menghindari kebingungan atau sengketa (53%), serta membangun kekayaan yang cukup Untuk diteruskan kepada generasi berikutnya (48%).
Baca Juga: Sun Life Indonesia dan CIMB Niaga Hadirkan Perkembangan Pelindungan dan Perancangan Warisan
Sebagian besar responden ingin agar kekayaan yang mereka tinggalkan tetap produktif. Sebanyak 59% berharap warisan tersebut diinvestasikan Untuk aset Perbankan, asuransi jiwa, atau Usaha keluarga agar terus menciptakan Kemajuan jangka panjang.
Jumlah yang sama (59%) juga ingin warisan mereka digunakan Untuk kebutuhan dasar seperti perumahan dan Kesejajaran, serta 56% ingin warisan tersebut digunakan Untuk mendukung Pembelajaran hingga jenjang universitas atau pelatihan kejuruan.
Kekhawatiran Kekayaan Tidak Bertahan Melewati Generasi Anak
Hampir dua pertiga (60%) responden khawatir bahwa kekayaan mereka tidak Berencana bertahan melewati generasi anak-anak mereka. Lebih Untuk separuh (55%) juga merasa bahwa ahli waris mereka belum Memiliki kemampuan Perbankan yang cukup Untuk mengelola harta peninggalan.
Hanya 31% yang percaya anak-anak mereka Berencana menjaga, Membuat, dan melanjutkan nilai-nilai serta kehendak mereka Untuk hal pengelolaan kekayaan. Kekhawatiran ini paling kuat dirasakan Dari kelompok Komunitas berpenghasilan tinggi, Ke mana 28% menyebut diri mereka “sangat khawatir” Pada keberlangsungan kekayaan keluarga.
“Kami melihat adanya perubahan cara pandang keluarga Pada Konsep warisan—tidak hanya seputar kekayaan, tetapi juga bagaimana Menyediakan rasa aman, Pembelajaran, dan kehidupan yang lebih bermakna Untuk generasi berikutnya. Hasil survei ini menegaskan pentingnya Perancangan proaktif, bimbingan profesional, serta komunikasi terbuka Untuk keluarga agar nilai dan aset dapat diwariskan secara berkelanjutan,” terang Chief Marketing Officer Sun Life Indonesia, Maika Randini.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Perancangan Warisan, Banyak Keluarga Khawatir Kekayaan Tak Bertahan Di Generasi Berikutnya











