PBSI Tunjuk Indra Wijaya Karena Itu Manajer Mutakhir Tunggal Putra, Bagaimana Posisi Mulyo Handoyo?

JAKARTA – – PBSI resmi Mengintroduksi rotasi kepelatihan Hingga sektor tunggal putra Di Selasa (8/4/2025). Mulyo Handoyo yang semula menjadi kepala Manajer tunggal putra, kini posisinya Berencana digantikan Dari Indra Wijaya.

Keputusan ini membuat Mulyo kini hanya Berencana fokus menjadi kepala Manajer PBSI Sebagai semua sektor. Sedangkan Jonatan Christie dkk Berencana ditangani langsung Dari Indra yang semula menjadi kepala Manajer tunggal putra pratama.

Ada pun alasan Mulyo tidak lagi menjadi kepala Manajer tunggal putra utama Sebab alasan Kesejajaran. Berdasarkan Situasi kesehatannya, ia tidak diperbolehkan Dari Praktisi Medis Sebagai melakukan perjalanan Hingga berbagai Laga.

“Situasi Kesejajaran Pak Mulyo tidak dianjurkan Praktisi Medis Sebagai melakukan perjalanan Hingga Laga-Laga Untuk beberapa waktu Hingga Didepan. Kita juga mau Pak Mulyo lebih fokus sebagai kepala Manajer,” kata Eng Hian selaku Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Untuk keterangan pers PBSI, Selasa (8/4/2025).

Didalam penunjukkan Indra, maka komposisi kepelatih Merasakan perubahan. Posisi Manajer tunggal putra pratama yang Sebelumnya Itu diisi Indra Berencana digantikan Dari Wiempie Mahardi yang semula menjadi kepala Manajer tunggal putri pratama. Sedangkan posisi kepala Manajer tunggal putri pratama Berencana ditempati Herli Djaenudin.

“Melihat kebutuhan Regu, maka kami memutuskan melakukan rotasi Didalam memindahkan coach Herli sebagai kepala tunggal putri pratama dan coach Wimpie sebagai kepala tunggal putra pratama. Kami berharap Didalam rotasi ini prestasi Hingga sektor tunggal putra dan putri pratama bisa lebih baik lagi,” ungkap Eng Hian.

Di Di Yang Sama, Wiempie Berencana Merasakan asisten Manajer yang Mutakhir Hingga tunggal putra pratama. Ia Berencana ditemani Dari mantan Manajer nasional yakni Ihsan Maulana Mustofa yang secara resmi sudah ditunjuk Dari PBSI.

Penunjukkan ini pun sudah disanggupi Ihsan yang merupakan mantan Manajer tunggal putra Indonesia era 2000-an. Eng Hian menjelaskan alasan penunjukkan Ihsan adalah Sebab latar Di Ihsan sebagai mantan Manajer tunggal putra nasional dan sudah mempunyai Pengalaman Hidup menjadi Manajer.

“Kami juga mempunyai kebutuhan Sebagai asisten Manajer yang juga bisa turun langsung Hingga lapangan,” tutup Eng Hian.