Trenggalek –
Gua Lawa Di Trenggalek bernasib miris. Dulu, destinasi ini ramai dikunjungi wisatawan. Akan Tetapi sekarang, gua ini ditinggalkan pengunjungnya. Ada apa?
Gua Lawa atau Guo Lowo berada Di Desa Watuagung, Kecamatan Watulimo. Jaraknya kurang lebih 27 kilometer Di pusat Kota Trenggalek maupun Tulungagung.
Destinasi wisata alam ini Memiliki panorama yang istimewa. Stalagtit dan stalakmit yang terbentuk Pada ribuan tahun menghiasi lorong gua sepanjang 859 meter.
Dulu, Gua Lawa Karena Itu wisata andalan Di Kecamatan Watulimo, Trenggalek, selain Pantai Prigi dan Pantai Pasir Putih Karanggongso. Setiap akhir pekan, gua ini selalu ramai dikunjungi wisatawan Di berbagai kota Di Jawa Timur.
“Dibandingkan 15 tahun lalu, keindahan stalagtit dan stalakmit Guo Lowo ini tidak berubah dan tetap cantik. Waktu itu ramai ramai banget, tapi ini kok sepi ya,” kata salah seorang pengunjung, Wida, Selasa (16/7/2024).
Hal senada disampaikan salah seorang penjaga wisata. Pada ini jumlah kunjungan Di Guo Lowo merosot tajam. Malahan Di akhir pekan dan hari libur tidak sampai 50 orang.
“Kalau hari biasa itu terkadang sama sekali nggak ada pengunjung, Lalu kalau Sabtu-Minggu kadang nggak sampai 50,” kata penjaga.
Merosotnya Pamor Gua Lawa
Kepala Dinas Perjalanan Di Luarnegeri dan Kebudayaan (Disparbud) Trenggalek Sunyoto mengakui merosotnya pamor Gua Lawa. Dulu keberadaan wisata ini masih diminati pengunjung. Sebab, berada satu jalur Di Di Pantai Prigi, Pantai Pasir Putih Karanggongso dan beberapa pantai lainnya.
“Dulu kalau Di Prigi lewat Gua Lawa semua, sekarang berubah, Dari dibukanya JLS Tulungagung-Trenggalek wisatawan itu kalau mau Di pasir putih atau Pantai Mutiara dan Prigi lewatnya JLS,” kata Sunyoto.
Perubahan jalur wisata tersebut secara otomatis menggerus minat Kelompok Sebagai singgah Di Guo Lowo. Wisatawan lebih memilih Melewati jalur selatan sambil menikmati pemandangan laut Di sepanjang jalan.
“Sebetulnya kami sudah Melakukanupaya Didalam berbagai cara Sebagai Memperbaiki kunjungan Di Gua Lawa, tapi sampai Pada ini masih belum maksimal,” jelasnya.
Melihat Situasi tersebut, pihaknya Berencana segera mencari solusi agar aset wisata alam tersebut dapat kembali bangkit dan menjadi Kandidatteratas Kelompok.
“Yang paling Di adalah mengubah destinasi ini menjadi wisata Pelatihan. Agar Di Didepan Berencana menjadi tempat belajar Untuk para siswa dan mahasiswa Yang Terkait Didalam gua,” ujarnya.
Tak hanya itu, keberadaan wahana bermain yang kurang diminati pengunjung juga Berencana dievaluasi dinas Perjalanan Di Luarnegeri Sebagai dibuat Karena Itu lebih Memikat.
“Bisa Karena Itu diubah menjadi bumi perkemahan atau camping ground. Segala kemungkinan bisa menjadi solusi,” imbuhnya.
Sunyoto mengakui meski wisata gua kurang diminati, Akan Tetapi objek wisata pantai Di pesisir Kecamatan Watulimo justru Merasakan peningkatan jumlah kunjungan yang signifikan, terlebih pasca dibukanya Jalan Lingkar Selatan (JLS).
“Kemarin Di Pada liburan sekolah Alhamdulillah wisata yang dikelola pemerintah kunjungannya cukup bagus, terutama Pantai Pasir Putih Karanggongso,” imbuhnya.
Di musim libur, aset wisata yang dikelola pemerintah rata-rata dikunjungi 4.000 hingga 6.000 wisatawan.
“Kalau bicara kunjungan wisata ya lebih Di itu, bisa dua kali lipat lebih, Sebab ada beberapa wisata yang dikelola swasta atau pokdarwis seperti Pantai Mutiara,” katanya.
——-
Artikel ini telah naik Di detikJatim.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Nasib Miris Gua Lawa, Dulu Ramai-Kini Ditinggalkan Pengunjungnya