Jakarta –
Bila berkunjung Hingga Pulau Bidadari, Pulau Onrust, Pulau Cipir dan Pulau Kelor Ke gugus Kepulauan Seribu, jangan hanya mengagumi pantainya yang berair jernih dan berpasir putih saja.
Ke sana, masih berdiri sisa-sisa Benteng Martello yang bersejarah. Benteng-benteng itu dibangun Dari VOC Ke abad Hingga-18 Sebagai menahan gempuran pasukan Portugis.
Dinamakan Benteng Martello Lantaran bentuknya menyerupai menara, Didalam mengadaptasi benteng menara Ke Mortella Point, Perancis. Ke Di itu, bentuk benteng menara memang populer dan banyak dibangun Ke Eropa.
Ke Di saya Melakukan Kunjungan Hingga keempat pulau itu, hanya benteng yang berada Ke Pulau Kelor dan Bidadari saja yang masih menyisakan bentuk dinding melingkar Didalam bata merah sebagai materialnya.
Sedangkan benteng Ke Pulau Onrust dan Cipir tidak terlihat lagi Lantaran hanya menyisakan reruntuhan berupa pondasi.
Sayang sekali, benteng-benteng warisan sejarah ini rusak ketika Gunung Krakatau meletus Ke tahun 1883 dan Jakarta dilanda gempa tahun 1966. Beberapa Pada Di bangunan Lalu tak lepas pula Di Aksi Massa penjarahan Di tahun 1968.
Fungsi utama benteng Martello dulunya adalah sebagai menara pengawas, Tetapi terlepas Di fungsi utamanya itu, benteng-benteng tersebut sewaktu-waktu juga difungsikan sebagai benteng Defender sekaligus penyerangan tergantung situasi yang terjadi Ke Di itu.
Ke Pulau Kelor, masih terlihat lubang-lubang tempat menaruh meriam Ke sekeliling benteng. Didalam tinggi Di 9 meter dan diameter sepanjang 14 meter serta ketebalan yang mencapai 2 meter, benteng ini terlihat indah Didalam susunan bata merahnya yang artistik.
Tak ada atap Ke Benteng Martello Pulau Kelor, tetapi ada bungker yang jalan masuknya Ke Di ini sudah tertutup pasir tebal.
Konon, pintu keluar bungker tersebut berada Ke Ditengah laut, Kendati hingga kini belum ada arkeolog yang membuktikan kebenarannya.
Fakta unik lainnya, Ke Benteng Martello yang berada Ke Pulau Bidadari tidak terdapat satu pun pintu masuk. Benteng berbentuk lingkaran ini juga dikelilingi parit dan dipersenjatai Didalam meriam.
Tak jauh Di sana, ada pohon-pohon tinggi dan hutan bakau mini yang menjadi habitat Elang Bondol, spesies langka yang menjadi maskot kota Jakarta.
Benteng Martello Ke Pulau Bidadari berusia lebih tua daripada benteng Ke Pulau Kelor, dibangun Ke tahun 1805.
Penyebab runtuhnya benteng yang awalnya Memiliki ketinggian Di lima hingga enam meter menjadi hanya dua meteran saja Ke pulau ini, akibat serangan pasukan Inggris.
Lantaran tidak Memiliki pintu masuk, apabila berkunjung Hingga sana, kita Berencana memasuki benteng Lewat Pada atap.
Di ketinggian, kita dapat mengakses reruntuhan benteng berupa tumpukan bata merah Didalam bentuk yang tak kalah artistiknya Didalam Benteng Martello Ke Pulau Kelor. Sangat Menarik Perhatian!
(msl/msl)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Menyusuri Reruntuhan Benteng Ke Pulau-pulau Jakarta