Menakar Efek Pemungutan Suara Kepala Daerah Serentak Serentak Hingga IHSG, Analis: Ini yang Diantisipasi Investor

JAKARTA – Gelaran pemilihan Kepala Lokasi atau Pemungutan Suara Kepala Daerah Serentak serentak hari ini, Rabu (27/11) Hingga seluruh Indonesia dinilai tidak berdampak signifikan Di Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG . Hal ini berbeda seperti pemilihan Ri (Pilpres) yang dilaksanakan Di Februari lalu.

Analis MNC Sekuritas, Raka Junico Widyarman menyampaikan, dampak pelaksanaan Pemungutan Suara Kepala Daerah Serentak serentak Pada indeks Berencana minim. Menurutnya, pelaku pasar dan indeks Berencana bereaksi signifikan hanya Di Pada pemilihan Ri.

“Tampaknya kalau Pemungutan Suara Kepala Daerah Serentak ini tidak Berencana signifikan ya, Lantaran biasanya hanya dipengaruhi Dari big election saja,” kata Raka Pada ditemui IDX Channel Hingga Gedung Bursa Efek Indonesia.

Meski tidak berdampak langsung Di gerak indeks, Raka menyebut gelaran Pemungutan Suara Kepala Daerah Serentak serentak Berencana berpengaruh Di Meningkatkan konsumsi Komunitas. Hal tersebut Berencana Mendorong kinerja emiten- emiten Hingga sektor konsumer Hingga Di.

“Komunitas tampaknya Berencana Meningkatkan volume belanjanya mulai Desember. Ini yang diantisipasi investor Sebagai mulai mencermati sektor konsumer,” ujar Raka.

Hingga sisi lain, Lotus Andalan Sekuritas Di risetnya juga menyebut bahwa pengaruh momen Pemungutan Suara Kepala Daerah Serentak Pada Nilai Mata Uang Nasional dan IHSG cenderung minim. Pada ini Kebugaran sosial politik Di negeri relatif stabil Agar yang terjadi Di IHSG dan Nilai Mata Uang Nasional cenderung dipengaruhi faktor eksternal.

Di perdagangan Selasa (26/11), IHSG ditutup terkoreksi 0,93 persen atau 68,22 Skor Hingga level 7.245. Total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 19,70 miliar saham Di nilai transaksi mencapai Rp11,50 triliun, dan ditransaksikan sebanyak 1,21 juta kali. Adapun, sebanyak 364 saham harganya terkoreksi, 217 saham harganya naik dan 214 saham lainnya stagnan.