Legenda Si Pitung, Sang Jawara Betawi

Siapa yang tak kenal Di Si Pitung? Jawara legend asal Betawi. Legenda pahlawan rakyat ini bisa dikulik Hingga Rumah Si Pitung yang berada Hingga kawasan Marunda.

Konon, Si Pitung disebut sebagai jawara asal Jakarta yang banyak membela Komunitas dan berani menentang Belanda. Hingga Samping Itu, jejak peninggalan Pitung juga bisa ditelusuri Hingga Rumah Si Pitung yang berada Hingga Jakarta Utara.

Objek wisata ini kerap dikunjungi Dari para pelajar hingga mahasiswa yang ingin melihat bangunan Rumah panggung tersebut. Di sejarah yang melekat Ke bangunan ini, Dari Sebab Itu daya tarik tersendiri Untuk Komunitas yang berkunjung Hingga Rumah Si Pitung.

Fakta-fakta Rumah Si Pitung:

1. Bukan Rumah Si Pitung Asli

Kendati namanya Rumah Si Pitung tetapi bangunan ini bukan Rumah yang ditinggali Dari si Pitung, bangunan Rumah tersebut dulunya Rumah milik Haji Marsani. Menurut salah satu guide Hingga sana, Tama, dulu si Pitung sempat singgah Hingga Rumah ini Untuk menghindar Di kejaran Belanda.

“Banyak yang salah kaprah tentang Rumah ini juga banyak yang nyangka ini Rumah si Pitung, padahal Rumah ini tuh Pitung datang Hingga sini cuma Untuk singgah doang. Ini tuh tempat pelariannya si Pitung, tempat singgahnya si Pitung Berlarilah Di kejaran Belanda,” katanya Di ditemui detikTravel, Jumat (5/7/2024).

2. Siapakah Sebenarnya si Pitung

Ternyata legenda si Pitung ini Memperoleh beberapa versi, ada yang menyebut Pitung merupakan nama atau julukan Di seseorang. Tapi ada juga yang menyebut bahwa si Pitung ini merupakan nama sebuah kelompok.

Nah jika penasaran Di versi-versi cerita si Pitung ini bisa langsung datang Hingga Rumah Si Pitung dan minta Untuk dijelaskan Dari guide Hingga sana tentang cerita-cerita legenda si Pitung ini.

3. Rumah Si Pitung Bukan Rumah Adat Betawi

Lantaran si Pitung merupakan legenda asal Betawi dan nama objek wisata ini Rumah Si Pitung, bukan berarti Rumah tersebut bergaya arsitektur Rumah khas orang Betawi. Seperti fakta yang disinggung Sebelumnya, ini merupakan bangunan berupa Rumah panggung.

Menurut Tama, Rumah tersebut bukan Rumah adat Di Betawi, melainkan Rumah khas orang-orang Kalimantan. Dulunya Haji Marsani tinggal tepat Hingga mana Rumah Si Pitung ini berdiri sekarang dan beliau telah tinggal lama Hingga kawasan Marunda ini.

“Kalau kita lihat Di segi bentuk rumahnya juga kan ini bukan Rumah Betawi, inikan Rumah-Rumah panggung. Rumah-Rumah asli orang-orang yang ada Hingga pinggir laut kan, Rumah-Rumah orang pesisir gitu,” ujarnya.

4. Sering Terkena Bencana Alam, Rumah Si Pitung Ditinggikan

Berada Hingga Area yang kerap langganan Bencana Alam, Rumah Si Pitung pun beberapa kali Merasakan peninggilan Untuk dasar rumahnya. Bukan tinggi tiang panggungnya yang Lebih tinggi, Akan Tetapi ada penambahan beton Hingga bawah Rumah tersebut agar tidak dimakan Dari Bencana Alam.

5. Ali Sadikin Pelopor Rumah Si Pitung

Kala itu, Tama menceritakan asal mula bangunan ini dijadikan cagar Kekayaan Budaya Dunia dan diberi nama Rumah Si Pitung. Di Ali Sadikin menjabat sebagai Gubernur Jakarta, Rumah Haji Marsani yang telah dibangun Dari 1890-an itu dijadikan cagar Kekayaan Budaya Dunia dan dinamakan Rumah Si Pitung Lantaran cerita pernah menjadi tempat aman Untuk si Pitung,

“Dari Sebab Itu ketika Hingga tahun 70 itu waktu gubernurnya Bapak Ali Sadikin lagi nyari bangunan-bangunan tua Untuk dijadikan cagar Kekayaan Budaya Dunia, ketemulah Rumah ini. Ketika Di pihak pemprov itu survey dan kebetulan Di segi bentuk bangunannya ini memenuhi syarat Untuk Dari Sebab Itu cagar Kekayaan Budaya Dunia dan kebetulan juga pernah punya cerita sempat disinggahi si Pitung, yaudah lah Rumah ini dibeli sama pemerintah dan dikasih nama Rumah Si Pitung itu Untuk daya tarik pengunjung,” kata Tama.

Di semua cerita yang berkembang tentang si Pitung ini menjadikan Rumah Si Pitung ini begitu spesial, bukan hanya Untuk warga Jakarta saja, tapi juga Indonesia secara luas.

Lantaran sejarah yang masih tak satu suara ini Memberi perspektif yang berbeda dan membuat rasa penasaran Untuk langsung berkunjung Hingga Rumah Si Pitung Hingga kawasan Marunda.